Posts

Showing posts from December, 2019

Aku Ingin Anak Lelakiku Menirumu

Image
Aku Ingin Anak Lelakiku Menirumu Ketika lahir, anak lelakiku gelap benar kulitnya, Lalu kubilang pada ayahnya: “Subhanallah, dia benar-benar mirip denganmu ya!” Suamiku menjawab: “Bukankah sesuai keinginanmu? Kau yang bilang kalau anak lelaki ingin seperti aku.” Aku mengangguk. Suamiku kembali bekerja seperti biasa. Ketika bayi kecilku berulang tahun pertama, aku mengusulkan perayaannya dengan mengkhatamkan Al Quran di rumah Lalu kubilang pada suamiku: “Supaya ia menjadi penghafal Kitabullah ya,Yah.” Suamiku menatap padaku seraya pelan berkata: “Oh ya. Ide bagus itu.” Bayi kami itu, kami beri nama Ahmad, mengikuti panggilan Rasulnya. Tidak berapa lama, ia sudah pandai memanggil-manggil kami berdua: Ammaa. Apppaa. Lalu ia menunjuk pada dirinya seraya berkata: Ammat! Maksudnya ia Ahmad. Kami berdua sangat bahagia dengan kehadirannya. Ahmad tumbuh jadi anak cerdas, persis seperti papanya. Pelajaran matematika sederhana sangat mudah di

Do'a Adalah Ibadah

Image
Do’a Adalah Ibadah Berdasarkan hadist shahih yang diriwayatkan oleh Termidzi menunjukkan bahwa do’a merupakan jenis ibadah yang paling penting. Sebagaimana pula sholat tidak boleh ditujukan kepada Rasul atau wali, demikian pula do’a. 1. Orang yang mengatakan “Yaa Rasulullah” atau “Hai orang yang gaib, berilah aku pertolongan dan anugerah”. Berarti dia telah berdo’a kepada selain Allah, meskipun niatnya bahwa yang memberi pertolongan itu Allah Subhana Wata’ala. Demikian pula yang berkata: “Saya sholat untuk Rasul atau wali”, meskipun dalam hatinya ditujukan kepad Allah Subhana Wata’ala. Shalat seperti itu tidak akan diterima, karena ucapannya berlawanan dengan hatinya. Ucapan harus sesuai dengan niat dan keyakinan. Bila tidak demikian maka perbuatannya termasuk syirik yang tidak diampuni selain dengan bertaubat. 2. Apabila ia tidak mengatakan bahwa apa yang diniatkan adalah nabi atau wali itu sebagai perantara kepada Allah Subhana Wata’ala, seperti menghad

Wasiat Allah Untuk Umat Manusia

Image
Wasiat Allah untuk Umat Manusia “Takwa merupakan  wasiat Allah  untuk umat  Nabi Muhammad saw.,  dan juga  untuk umat-umat  terdahulu.” (Syekh Ali Jaber) Para khatib senantiasa mengingatkan  untuk bertakwa pada  setiap  khotbah Jumat.  Dan harus  kita  pahami, takwa  itu   bukanlah  wasiat  para   khatib,   takwa  itu bukanlah wasiat  para  ulama, takwa  itu bukanlah  wasiat para waliyullah, tapi takwa itu adalah wasiat Allah Subhana Wata’ala.  Takwa  itu  wasiat Allah  kepada  para  manusia,  takwa itu  wasiat Allah  kepada  para nabi  dan rasul,  takwa itu  wasiat Allah kepada  seluruh yang  diperintakan  Allah  Swt., dari  kelompok orang-orang beriman. Sebagaimana Allah Subhana Wata’ala., berfirman:   “Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah …” (QS.Ali Imran [3]:102) . “Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhan-mu …” (QS.  An-Nisa [4]:  1). “Hai  Nabi (Muhammad), bertakwalah kepada Allah ..” (QS. Al-Ahzab [33]: 1). Dan

Memohon Nafkah

Image
Memohon Nafkah Fadlan datang kepada seorang kyai di kampungnya. Ia merasa bingung. Sudah banyak cara telah ia tempuh, namun rezeki masih tetap sulit ia cari. Kata orang, rezeki itu bisa datang sendiri, apalagi kalau sudah menikah. Buktinya, sudah 3 tahun ia menikah dan dikarunia dua orang anak, ia masih tetap hidup luntang-lantung tak menentu. Benar, keluarganya tidak pernah kelaparan sebab tidak ada makanan. Namun kalau terus-terusan hidup kepepet dan tidak punya pekerjaan, rasanya tidak ada kebanggaan diri. Ia pun datang kepada Kyai Ahmad untuk minta sumbang saran. Kalau boleh sekaligus minta do’a dan pekerjaan darinya. Terus terang, ia sendiri kagum dengan sosok Kyai Ahmad yang amat bersahaja. Tidak banyak yang ia kerjakan, namun dengan anak 9 orang, sepertinya mustahil bila ia tidak pusing memikirkan nafkah keluarga. Tapi nyatanya, sampai sekarang Kyai Ahmad tetap sumringah di mata Fadlan. Tidak pernah ia lihat Kyai Ahmad bermuka muram seperti dirinya

Segala Sesuatu Telah Ditentukan & Manusia Diberi Pilihan

Image
SEGALA SESUATU  TELAH DITENTUKAN &  MANUSIA DIBERI PILIHAN Pertanyaan : Syaikh Muhammad bin Shalih Al-'Utsaimin ditanya : "Tentang Qadar ; apakah pokok perbuatan telah di takdirkan, sementara manusia diberi kebebasan memilih (punya kebebasan) cara pelaksanaannya ? Sebagai contoh apabila Allah telah mentakdirkan   seorang hamba untuk membangun masjid, maka dia pasti membangun masjid, akan tetapi  Dia (Allah) membiarkan akalnya untuk memilih cara membangun. Begitu juga, apabila Allah   telah mentakdirkan kema'syiatan, maka manusia sudah barang tentu melakukannya, akan  tetapi Dia membiarkan akalnya untuk memilih cara melaksanakannya. Ringkasnya manusia  itu diberi kebebasan memilih cara melaksanakan sesuatu yang telah ditakdirkan kepadanya. Apakah itu benar?" Jawaban :  Masalah ini (Qadar) memang menjadi pusat perdebatan di kalangan umat manusia sejak zaman dahulu. Oleh karena itu, dalam hal ini mereka dapat diklasifikasikan ke dalam tig