Posts

Showing posts from June, 2020

JANGAN MAIN-MAIN DENGAN KATA TALAK

Image
JANGAN MAIN-MAIN DENGAN KATA TALAK Seribu kali istri minta di cerai, sebelum suami bilang "Oke", masih sah Suami-Istri. Tapi sekali saja, Suami keluar kata Cerai, walaupun maksudnya becandaan, maka jatuhlah Talaknya... Olok olok ngaku bujangan di depan orang lain, jatuh pula lah Talak nya... Tak sengaja berucap, sana balik ke Bapak Ibu mu, itupun telah jatuh Talak. PENGERTIAN TALAK Mungkin kata "TALAK" itu sudah terlalu sering kita dengar, meski kadang kita tidak tau apa sebenarnya arti talak itu. Pertama-tama kita bahas soal perbedaan antara TALAK dan CERAI. Cerai dan talak adalah artian yang sama. Talak adalah bahasa arab sedangkan cerai adalah bahasa indonesia. TALAK adalah: pelepasan akad Nikah dengan lafal talak atau yg semakna dengan itu. Talak dalam islam adalah halal tapi sangat di benci sama Allah. Nabi Muhammad Sallallahu Alaihi Wa Sallam bersabda :  "Perbuatan halal tapi paling di benci Allah adalah talak" (HR. Abu d

HUKUM MENDENGAR AL-QUR’AN SAAT BEROLAH RAGA

Image
HUKUM MENDENGAR AL-QUR’AN SAAT BEROLAH RAGA PERTANYAAN : Saya ingin bertanya, apakah boleh bagiku membaca atau menghafal al-Qur'an saat sedang beraktivitas olah raga dengan menggunakan salah satu gadget olah raga, yaitu saya menggunakan waktu saat bermain olah raga dengan menghafal al-Qur’an? Terima kasih atas jawabannya.  JAWABAN : Setelah bertahmid dan sholawat: “Tidak mengapa membaca atau menghafal al-Qur’an saat sedang berolah raga. Kami belum pernah tahu ada larangannya dalam hal ini. Nabi Muhammad Sallallahu Alaihi Wa Sallam dahulu membaca Al-Qur’an saat beliau mengendarai kendaraannya maupun saat berjalan. Beliau juga pernah membaca Al-Qur’an saat bersandar di paha Aisyah sedangkan Aisyah saat itu sedang haidh (HR. Bukhari dan Muslim).  Syekh Fauzân saat ditanya hukum mendengar al-Qur'an sambil memasak atau bekerja lainnya, beliau menjawab : “Tidak mengapa mendengarkan al-Qur’an al-Karim baik dari radio atau kaset rekaman sedangka

BEBERAPA KEADAAN DALAM MENSYUKURI NIKMAT ALLAH TA’ALA

Image
BEBERAPA KEADAAN DALAM MENSYUKURI NIKMAT ALLAH TA’ALA Seorang laki-laki berkata kepada Abu Hazim, “bagaimana cara mensyukuri nikmat kedua mata, wahai Abu Hazim ?’ Ia menjawab: "Jika engkau melihat kebaikan dengan keduanya maka siarkanlah, dan jika engkau melihat keburukan dengan keduanya maka tutupilah" Ia bertanya lagi: "Lalu bagaimana cara mensyukuri nikmat kedua telinga?" ia menjawab: "Jika engkau mendengar suatu kebaikan dengan keduanya maka pahamilah, dan jika mendengarkan keburukan dengan keduanya maka lupakanlah" Ia bertanya lagi:."Lantas bagaimana cara mensyukuri nikmat kedua tangan?" Ia menjawab: "Jangan mengambil yang bukan haknya, dan jangan menahan sesuatu yang sudah menjadi hak Allah yang ada pada keduanya(zakat dll)" Ia bertanya: "Lalu bagaimanakah cara mensyukuri nikmat perut?" Ia menjawab: "Hendaknya di bawahnya berisi makanan dan di atasnya berisi ilmu"

MENURUTI PERINTAH ORANG TUA

Image
MENURUTI PERINTAH ORANG TUA Selama perintah orang tua dalam kebaikan dan bukan maksiat, maka seorang anak wajib menurut perintah tersebut. Ingatlah selama mereka masih hidup, berbakti dan berbuat baik pada mereka merupakan jalan termudah menuju surga. Dari Abu Darda Radhiyallahu ‘Anhu, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam bersabda : “Orang tua adalah pintu surga paling tengah. Kalian bisa sia-siakan pintu itu atau kalian bisa menjaganya.” (HR. Tirmidzi no. 1900, Ibnu Majah no. 3663 dan Ahmad 6: 445. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa hadits ini hasan). Dari Humaid, ia menyatakan: "ketika ibunya Iyas bin Mu’awiyah itu meninggal dunia, Iyas menangis. Ada yang bertanya padanya: “Kenapa engkau menangis?” Ia menjawab : “Dahulu aku memiliki dua pintu yang terbuka menuju surga. Namun sekarang salah satunya telah tertutup.” (Al-Birr li Ibnil Jauzi, hlm. 56. Dinukil dari Kitab min Akhbar As-Salaf Ash-Shalih, hlm. 398) Selama perintah dari orang tua b

HILANG AGAMA SIAPA YANG GANTI?

Image
HILANG AGAMA SIAPA YANG GANTI? Hari ini, jujur saja kita lebih sedih ketika kehilangan dunia ketimbang kehilangan agama. Disaat kita tidak memiliki penghasilan besar, belum memiliki rumah sendiri, anak-anak kita tidak mendapatkan pekerjaan, barang kita hilang, dst. Namun, pada saat kita belum lancar mengaji, tidak tahu halal haram, anak-anak keluar rumah membuka aurat, mereka bergaul dengan berbaur laki perempuan, dst, kita merasa biasa saja, tidak ada yang perlu disedihkan. Padahal, yang patut untuk disedihkan itu adalah pada saat kita kehilangan agama. Syaikh Shalih Al-Fauzan Hafizhahullah mengatakan: “Dunia jika hilang maka Allah akan ganti karena rezeki itu di tangan Allah. Akan tetapi agama jika hilang siapakah yang akan mengganti?” (Syarh Risalah Ad-Dalail: 80) Inilah hakikat yang dipahami oleh para nabi dan orang-orang shalih. Sehingga yang mereka khawatirkan itu adalah rusak dan hilangnya agama, bukan dunia. Allah Azza Wajalla berfirman tentang Nabi Ya’

Meninggal Dunia Tetapi Masih Memiliki Utang Puasa

Image
Meninggal Dunia Tetapi Masih Memiliki Utang Puasa Jika ada yang meninggal dunia lantas memiliki utang puasa, apakah boleh bayar utang puasanya? Berikut penjelasan lengkapnya. Dari ‘Aisyah Radhiyallahu ‘Anha, Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam bersabda: “Barangsiapa yang meninggal dunia lantas masih memiliki utang puasa, maka keluarga dekatnya (walau bukan ahli waris) yang mempuasakan dirinya.” (HR. Bukhari, no. 1952 dan Muslim, no. 1147). Begitu pula hadits dari Ibnu ‘Abbas Radhiyallahu ‘Anhuma, ia berkata: “Ada seseorang pernah menemui Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam lantas ia berkata: “Wahai Rasulullah, sesungguhnya ibuku telah meninggal dunia dan ia masih memiliki utang puasa sebulan. Apakah aku harus membayarkan qadha’ puasanya atas nama dirinya?” Beliau lantas bersabda, “Seandainya ibumu memiliki utang, apakah engkau akan melunasinya?” “Iya”, jawabnya. Beliau lalu bersabda, “Utang Allah lebih berhak untuk dilunasi.” (HR. Bukhari, no. 1

Pendapat Para Ulama Mengenai Zakat Perhiasan

Image
Pendapat Para Ulama Mengenai Zakat Perhiasan  Perhiasan dapat dibagi menjadi dua kelompok, yaitu:  1. perhiasan emas dan perak 2. perhiasan selain emas dan perak. Para ulama berselisih pendapat mengenai apakah ada zakat pada perhiasan emas dan perak. Ada dua pendapat dalam masalah ini. Jumhur (mayoritas ulama) berpendapat tidak ada zakat dalam perhiasan emas. Di antara dalil yang digunakan adalah: “Tidak ada zakat dalam perhiasan.”[1] Namun hadits ini adalah hadits yang batil jika disandarkan pada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Yang tepat, hadits ini hanyalah hadits mauquf, yaitu perkataan sahabat Jabir. Dan Ibnu ‘Umar juga memiliki perkataan yang sama, yaitu tidak ada zakat pada perhiasan[2]. Sedangkan ulama lainnya berpendapat bahwa emas dan perak wajib dizakati ketika telah mencapai haul dan nishob, baik berupa perhiasan yang dikenakan, yang sekedar disimpan atau sebagai barang dagang[3]. Dalil-dalil yang mendukung adanya zakat dalam perhiasan a

CIRI-CIRI ORANG BAIK

Image
CIRI-CIRI ORANG BAIK 1. Orang Baik cenderung lebih banyak tersenyum. Percaya atau tidak, kebaikan seseorang bisa ditunjukkan dari cara dia tersenyum. Mengapa? Karena semakin banyak orang tersenyum, maka hawa Positif akan bertebaran disekitarnya. Selain itu, dengan tersenyum, orang akan terkesan lebih ramah dan bisa dipercaya. 2. Pikiran-pikiran negatif seperti iri hati dan dengki jarang menghinggapi orang baik. Orang Baik akan selalu menanamkan pikiran positif dalam hidupnya. Bahkan saat dia mengalami masa-masa sulit sekalipun sehingga akan menyebarkan suasana nyaman. 3. Orang Baik biasanya lebih sering menyepa duluan. Orang baik tidak akan keberatan untuk menyapa semua orang, bahkan terhadap orang yg berbuat jahat padanya sekalipun. Orang baik selalu terhindar dari rasa menjadi orang penting, ingin dicari dan dibutuhkan. Dia biasanya tidak membutuhkan pengakuan orang atas kinerjanya selama ini. 4. Orang baik tidak ingin menunjukkan bahwa dia baik. Tapi ora

LALAY BELAJAR AGAMA

Image
LALAY BELAJAR AGAMA Tuntunan zaman dan semakin canggihnya teknologi menuntut generasi muda untuk bisa melek akan hal itu. Sehingga orang tua pun berlomba-lomba bagaimana bisa menjadikan anaknya pintar komputer dan lancar bercuap-cuap ngomong English. Namun sayangnya karena porsi yang berlebih terhadap ilmu dunia sampai-sampai karena mesti anak belajar di tempat les sore hari, kegiatan belajar Al Qur’an pun dilalaikan. Lihatlah tidak sedikit dari generasi muda saat ini yang tidak bisa baca Qur’an, bahkan ada yang sampai buku Iqro’ pun tidak tahu. Ayat ini yang patut jadi renungan yaitu firman Allah Ta’ala : “Mereka hanya mengetahui yang lahir (saja) dari kehidupan dunia; sedang mereka tentang (kehidupan) akhirat adalah lalai.” (QS. Ar Ruum: 7) Ath Thobari Rahimahullah menyebutkan sebuah riwayat dari Ibnu ‘Abbas yang menerangkan mengenai maksud ayat di atas. Yang dimaksud dalam ayat itu adalah orang-orang kafir. Mereka benar-benar mengetahui berbagai seluk beluk

Wanita Yang Berkah

Image
Wanita Yang Berkah Keberadaan istri terkadang menjadi sumber keberkahan bagi seorang lelaki. Karena lelaki yang menjadi suami, dia harus menanggung nafkah istri dan anaknya. Sehingga jalur rizki mereka melalui suami yang menjadi sumber nafkah bagi keluarganya. Syaikh Muhammad Mukhtar As-Syinqithi mengatakan, “Sebagian wanita itu berkah.. wanita yang berkah, ketika dinikahi lelaki, maka hartanya diberkahi, rizkinya diberkahi, dan pekerjaannya diberkahi.” (Rekaman Liqa’ Maftuh) Kemudian beliau membawakan atsar dari A’isyah Radhiyallahu ‘Anha yang mengatakan: “Nikahilah wanita, karena akan mendatangkan harta bagi kalian”. (HR. Hakim 2679 dan dinilai ad-Dzahabi sesuai syarat Bukhari dan Muslim). Tentu saja ini tidak berlaku untuk semua wanita. Sebagaimana ada wanita yang mendatangkan kemudahan dan keberkahan bagi suami, ada juga wanita yang kondisinya sebaliknya, dia justru mendatangkan masalah bagi suaminya. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mengingatkan

Perempuan Miskin Yang Jujur

Image
Perempuan Miskin Yang Jujur Suatu hari, Imam Ahmad bin hanbal, pendiri mazhab hambaliyah dikunjungi seorang perempuan yang ingin mengadu: "Ya syaikh, saya adalah seorang ibu rumah tangga yang sudah lama ditinggal mati suami. Saya ini sangat miskin, sehingga untuk menghidupi anak-anak saja , saya merajut benang dimalam hari, sementara siang hari saya gunakan untuk mengurus anak-anak dan menyambih sebagai buruh kasar disela waktu yang ada. Karena saya tak mampu membeli lampu, maka pekerjaan merajut itu saya lakukan apabila sedang terang bulan." Imam ahmad menyimak dengan serius penuturan si ibu tadi. Perasaannya miris mendengar ceritanya yang memprihatinkan. Imam Ahmad adalah seorang ulama besar yang kaya raya dan dermawan. Sebenarnya, hatinya telah tergerak untuk memberi sedekah kepada perempuan itu, namun ia urungkan dahulu karena menunggu perempuan itu melanjutkan pengaduannya. "Pada suatu hari, ada rombongan pejabat negara berkemah didepan

Keutamaan Menunjukkan Kebaikan Kepada Seseorang

Image
Keutamaan Menunjukkan Kebaikan Kepada Seseorang Imam Muslim meriwayatkan dalam kitab Shahih-nya, hadits dari sahabat Uqbah bin ‘Amr bin Tsa’labah radhiallahu’anhu, bahwa Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda: “Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya” (HR. Muslim no. 1893). Fawaid hadits: 1. Keutamaan dakwah di jalan Allah dan menunjukkan kebaikan kepada orang lain, baik kebaikan dunia atau akhirat. 2. Orang yang menunjukkan kebaikan maka akan mendapatkan pahala karena telah menunjukkan kebaikan serta pahala orang yang mengikutinya. 3. Amal yang bisa dirasakan oleh orang lain lebih besar manfaatnya dibandingkan amal yang manfaatnya terbatas untuk diri sendiri. 4. Hadits ini mencakup orang yang menunjukkan kebaikan kepada orang lain dengan perbuatannya, meskipun tidak dengan lisannya. Seperti orang yang menyebarkan buku-buku yang bermanfaat, berakhlak mulia dan

Buah Menjaga Lisan dan Kemaluan

Image
Buah Menjaga Lisan dan Kemaluan Dari Sahal Bin Saad Radliyallaahu Anhu, sesungguhnya Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi a sallam bersabda : “Barangsiapa yang menjamin padaku bahwa dia mampu menjaga antara dua tulang rahangnya (lisan) dan di antara dua kakinya (kemaluan) maka aku jamin ia masuk surga.” (HR. Bukhari) Pelajaran yang terdapat dalam  hadist : 1. Lisan merupakan salah satu nikmat Allah yang diberikan kepada kita. Lisan merupakan anggota badan manusia yang cukup kecil jika dibandingkan anggota badan yang lain. Akan tetapi, ia dapat menyebabkan pemiliknya ditetapkan sebagai penduduk surga atau bahkan dapat menyebabkan pemiliknya dilemparkan ke dalam api neraka. 2. Oleh karena itu, sudah sepantasnya setiap muslim memperhatikan apa yang dikatakan oleh lisannya, karena bisa jadi seseorang menganggap suatu perkataan hanyalah kata-kata yang ringan dan sepele namun ternyata hal itu merupakan sesuatu yang mendatangkan murka Allah. 3. Oleh karena itu

DIDEKATI ORANG BAIK

Image
DIDEKATI ORANG BAIK Mungkin selama ini ada orang-orang baik yang bersabar mencoba mendekati anda sedikit-demi-sedikit, mendakwahi anda, dan mengajak anda untuk hijrah. Namun anda selalu naik-turun, tarik-ulur, dan akhirnya anda memutuskan untuk menjauhi mereka. Ketahuilah, bahwa mereka tidak rugi sama sekali dengan menjauhnya anda. Allah Ta’ala berfirman: “Sesungguhnya barang siapa yang bertakwa dan bersabar, maka sesungguhnya Allah tidak menyia-nyiakan pahala orang-orang yang berbuat baik” (QS. Yusuf: 90). Bahkan semoga mereka termasuk umat terbaik karena telah berusaha berdakwah. Allah Ta’ala berfirman: “Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar, dan beriman kepada Allah” (QS. Ali Imran: 110). Bahkan mereka mendapat banyak keutamaan. Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda: “Sesungguhnya Allah dan para Malaikat-Nya, serta semua makhluk di langit dan bumi, bahkan

HATI KITA, AL-QUR'AN, DAN CINTA KEPADA ALLAH

Image
HATI KITA, AL-QUR'AN, DAN CINTA KEPADA ALLAH Jika engkau benar-benar mencintai Allah, maka harusnya engkau selalu rindu dengan firman-firman-Nya. Karena orang ayang mencintai seseorang, pasti dia akan mendambakan kata-katanya. Ibnul Qoyyim Rahimahullah mengatakan: "Jika kamu melihat seseorang, perasaan dia dan rindunya tertuju kepada bait-bait syair, bukan kepada ayat-ayat (Allah)... kepada lantunan suara bait-bait syair, bukan kepada lantunan suara Alqur'an, Maka, itu diantara bukti paling kuat akan KEKOSONGAN hatinya dari kecintaan kepada Allah dan kepada firman-Nya" [Al-Jawabul Kafi, hal: 236]. Dan dahulu sahabat Utsman bin Affan Radhiallahu 'Anhu pernah mengatakan: "Jika hati kalian bersih (sehat), tentu ia tidak akan pernah kenyang dengan firman Allah". Sungguh, kita perlu jujur kepada diri sendiri, sudahkah merasakan kenikmatan saat mendengar lantunan bacaan ayat-ayat Allah? Itulah diantara barometer paling mudah

SISI LAIN DALAM AMALAN BID'AH YANG SERING DILUPAKAN

Image
SISI LAIN DALAM AMALAN BID'AH YANG SERING DILUPAKAN "Itu kan kebaikan, kenapa dilarang?" Inilah sanggahan yang sering kita dengar dari sebagian orang yang terjatuh dalam amalan bid'ah saat diingatkan. Sungguh, perkataan ini merupakan tanda kurang-tahunya dia tentang bid'ah. Jika dia mengetahui hal-hal berikut, tentu ucapan itu tidak akan terlontar darinya. 1. Ranah bid'ah adalah ibadah Sehingga tidak mungkin terlihat sebagai keburukan. Semua bid'ah tentunya terlihat baik, karena berupa ibadah yang dibuat-buat dan dimodivikasi sehingga terlihat mulia dan sangat pas. 2. Bid'ah bukan sekedar amalan yang tidak diterima Tapi, dia merupakan dosa yang harus ditinggalkan, sebagaimana sabda Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam:  "Jauhilah hal-hal yang baru (dalam agama), karena semua perkara yang baru (dalam agama) adalah bid'ah, dan semua bid'ah adalah kesesatan" [HR. Abu Dawud:4607 dan yang lainnya,

ADH DHAHAK – BANYAK BICARA TAPI BACA AL-QUR’AN LUPA

Image
ADH DHAHAK – BANYAK BICARA TAPI BACA AL-QUR’AN LUPA Imam Adh-Dhahak bin Mazahim Al-Hilaly rahimahullah pernah mengatakan: “Akan datang suatu zaman kepada manusia dimana banyak sekali pembicaraan, hingga tinggalah mushaf al-Qur’an dalam keadaan tertutup dan berdebu.” (Al-Kamil Fi Dhu’afai Ar-Rijal: 5/25) Sepakatkah kita bahwa itu terjadi di zaman kita? Dimana orang lebih banyak omong ketimbang berbuat. Semuanya dibicarakan; politik, ekonomi, olahraga, peristiwa dunia, dst, dan semua dibaca; koran, buletin, broadcast WA, dst. Hanya satu yang tidak dibaca atau dibicarakan yaitu Al-Qur’an. Hingga mushaf itu hanya terpajang di lemari serta berdebu, dibuka ketika bulan puasa atau jika ada kematian saja. Terjadilah apa yang dikhawatirkan serta pernah dikadukan oleh Rasulullah shallallahu alaihi wasallam kepada Allah, Berkatalah Rasul: “Ya Tuhanku, sesungguhnya kaumku menjadikan Al Quran itu sesuatu yang tidak diacuhkan”.(QS. Al-Furqan: 30) Banyak sekal

Jauhilah Ilmu Yang Tidak Bermanfaat

Image
Jauhilah Ilmu Yang Tidak Bermanfaat Al-Hafidz Adz-Dzahabi rahimahullah berkata:  "Ilmu yang dibenci untuk dipelajari serta disebarkan adalah ilmu orang-orang terdahulu (ilmu tentang konsep ketuhanan menurut orang-orang jahiliyah dan ahlul kitab, pent.). Juga ilmu ketuhanan menurut filosof berikut sebagian bahkan mayoritas aktivitas mereka: ilmu sihir, ilmu sulap, ilmu kimia (yang tidak bermanfaat), ilmu perdukunan, ilmu tipu muslihat, dan usaha  penyebaran hadits-hadits palsu serta seluruh kisah batil atau mungkar, sejarah kepahlawanan-kepahlawanan rekaan dan yang semisalnya, risalah-risalah pengikut paham tasawuf (sufi) berikut  sya'ir-sya'ir yang mengandung celaan terhadap kemuliaan nubuwah, serta ilmu-ilmu batil lainnya yang sangat banyak.  Karena itu berhati-hatilah! Barangsiapa dari kalangan cendekiawan yang diuji untuk melakukan penelitian dalam ilmu-ilmu tersebut karena kelapangan dan keilmuannya hendaklah mempersedikit  upaya untuk it

ORANG SUSAH DINASIHATI

Image
ORANG SUSAH DINASIHATI  dinasihatin malah mbilangin wahabi, ekstrem, sesat, aliran baru dst. Dari Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: Artinya : ”Kalimat yang paling Allah benci, seseorang menasehati temannya, ’Bertaqwalah kepada Allah’, namun dia menjawab: ’URUS SAJA DIRIMU SENDIRI.”  (HR. Baihaqi dalam Syu’abul Iman 1/359, HR. An-Nasai dalam Amal al-Yaum wa al-Lailah 849, dan dishahihkan al-Albani dalam ash-Shahihah, No. 2598). Dibenci karena sikap ini termasuk bentuk kesombongan dan menyakiti perasaan orang yang mengajak dirinya untuk berbuat baik. Nabi Nuh ’alaihis salam, mengadu kepada Allah disebabkan sikap kaumnya semacam ini, Nuh berkata:  “Ya Tuhanku Sesungguhnya aku telah menyeru kaumku malam dan siang, Maka seruanku itu hanyalah menambah mereka lari (dari kebenaran). Setiap kali aku menyeru mereka (kepada iman) agar Engkau mengampuni mereka, mereka memasukkan jari mereka ke dalam telinga

S E N D I R I

Image
S E N D I R I Mungkin ada teman-teman yang merasakan kesendirian setelah belajar istiqomah hijrah ke manhaj yg benar. Ketika berada di komunitas masyarakat dan keluarga yang sangat asing dengan istilah salaf maupun sunnah. Ketahuilah bahwa yang merasakan itu bukan hanya teman-teman. Kami pun juga merasakan hal yang sama. Memang benar apa yang dikatakan Rasulullah shalallahu 'alaihi wasallam bahwa Islam berawal dari keterasingan, dan akan berakhir dengan keterasingan. “Islam muncul dalam keadaan asing, dan akan kembali asing seperti saat  kemunculannya. Maka beruntunglah orang-orang yang asing”. (HR. Muslim) “Sesungguhnya Islam muncul dalam keadaan asing, dan akan kembali asing seperti saat  kemunculannya. Maka beruntunglah orang-orang yang asing”. Seseorang bertanya : “Siapakah orang-orang yang asing itu ya Rasulullah ? “Mereka yang “menyempal” (berseberangan) dari kaumnya”, jawab Rasulullah   (HR. Ibnu Majah, Ahmad & Ad Darimi dinyatakan Shahih ole

SUDAH BERSYUKUR BELUM HARI INI?

Image
SUDAH BERSYUKUR BELUM HARI INI? Banyak yang memiliki harta namun jarang memiliki sifat mulia, yaitu qana’ah (merasa cukup dengan nikmat Allah). Padahal jika seorang muslim meraihnya ia seakan-akan memiliki dunia seisinya. Jika memilikinya, ia tidak tamak pada harta orang lain dan juga selalu ridho dengan ketetapan Allah. Ia pun yakin segala yang ditetapkan oleh Allah, itulah yang terbaik. Dari ’Ubaidillah bin Mihshan Al Anshary dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda, “Barangsiapa di antara kalian mendapatkan rasa aman di rumahnya (pada diri, keluarga dan masyarakatnya), diberikan kesehatan badan, dan memiliki makanan pokok pada hari itu di rumahnya, maka seakan-akan dunia telah terkumpul pada dirinya.” (HR. Tirmidzi no. 2346, Ibnu Majah no. 4141. Abu ’Isa mengatakan bahwa hadits ini hasan ghorib).  Hadits di atas menunjukkan bahwa tiga nikmat di atas jika telah ada dalam diri seorang muslim, maka itu sudah jadi nikmat yang besar. Siapa yang

Apakah benar bahwa suara wanita aurat?

Image
Apakah benar bahwa suara wanita aurat? Jawab : Alhamdulillah wassholaatu wassalaamu 'alaa Rasulillah, wa ba'du: “Suara wanita bukan aurat secara mutlak, kerana dulu para wanita pernah mengadukan (perkara mereka) kepada nabi Shallallahu 'alaihi wasallam dan mereka juga pernah bertanya kepada nabi tentang perkara islam, dan mereka juga melakukan hal yang sama (bertanya tentang perkara islam) kepada para khulafaa'ur roosyidin (Abu bakr, Umar, Utsman dan Ali) semoga Allah meridhai mereka dan para penguasa setelah mereka, dan mereka juga mengucapkan salam kepada para lelaki  dan juga menjawab salam, dan tidak ada yang mengingkari mereka seorangpun dari kalangan ulama Islam, akan tetapi tidak boleh bagi mereka untuk melembutkan dan mendayu-dayukan suaranya ketika berbicara, berdasarkan firman Allah:  “Wahai para istri nabi kalian bukanlah seperti salah seorang dari kalangan wanita lainnya, jika kalian bertakwa, maka janganlah kalian melemah lembut

KETIKA HUJAN KEHILANGAN KEBERKAHANNYA

Image
KETIKA HUJAN KEHILANGAN KEBERKAHANNYA Dari Abu Hurairah radhiyallahu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Paceklik itu bukanlah dengan kalian tidak diberi hujan, tapi paceklik itu adalah kalian dihujani dan dihujani tetapi bumi tidak menumbuhkan apa pun.” (HR. Muslim: 2904) Syaikh Dr. Sa’ad bin Turki Al-Khatslan hafizhahullah menjelaskan: “Makna kata As-Sanah adalah Al-Jadbu (kemarau) dan Al-Qahthu (paceklik), diantara dalilnya yaitu firman Allah: "Dan sesungguhnya Kami telah menghukum (Fir’aun dan) kaumnya dengan (mendatangkan) musim kemarau yang panjang". (QS. Al-A’raf: 130) Sehingga makna hadits tersebut : Kemarau dan paceklik yang hakiki bukanlah dengan engkau tidak diberi hujan, akan tetapi dengan engkau diberi hujan dan terus diberi hujan tetapi bumi tidak menumbuhkan apa-apa. Hal itu disebabkan oleh tercabutnya keberkahan dari hujan-hujan tersebut. Dan ini merupakan musibah yang paling menyakitkan. Karena diperolehnya

Perhitungan Dengan Musibah Dan Rezeki

Image
Perhitungan Dengan Musibah Dan Rezeki Ustadz Badrusalam Ada seorang ibu mengadu kepada saya putrinya yang murtad. Saat ditanya mengapa ia murtad? Dia menjawab dia sudah tidak percaya kepada Allah karena ia pernah punya pengalaman buruk sama Allah... Ya Rabb.. Pengalaman yang buruk mungkin karena doa doanya tak didengar.. Sungguh benar yang Allah firmankan: "Sesungguhnya manusia itu kepada Rabbnya benar benar kanud." Al Hasan Al Bashri menafsirkan: "Kanud adalah orang banyak kufur yang suka menghitung hitung musibah dan melupakan nikmat." (Tafsir Thobari) Itulah cara setan agar seorang hamba menjauh dari Rabbnya.. Diingatkan kepadanya tentang do'anya dahulu yang belum terkabul.. Diingatkan tentang keinginannya yang tak menjadi kenyataan.. Padahal jika Allah kabulkan bisa jadi itu mudharat untuk hidupnya. Demikianlah Bila seorang hamba yang ia pikirkan hanya kepentingan dan hak dirinya saja pasti ia akan terputus dari All

Harta Barokah

Image
HARTA BAROKAH  Nabi bersabda kepada Hakim bin Hizam: "Wahai Hakim, harta itu hijau dipandang dan manis dirasa. Siapa yang mendapatkan harta dengan kelapangan hati (tanpa rakus), hartanya akan diberkahi. Namun siapa yang mendapatkan harta dengan rakus hartanya tidak diberkahi. Jadilah dia seakan orang yang makan namun tidak kunjung kenyang" (HR Muslim) Hadits ini menunjukkan bahwa rakus adalah sebab hilangnya keberkahan harta.  Sebaliknya, qana'ah atau merasa cukup dengan rejeki karunia Allah adalah sebab penting keberkahan harta. Harta sedikit yang direspon dengan qana'ah adalah harta yang berkah. Harta yang berlimpah namun didapatkan dengan rakus adalah harta yang tidak barokah.  Orang yang rakus dalam memburu harta tidak mesti mendapatkan harta yang banyak. Boleh jadi harta itu diburu dengan penuh kerakusan namun yang didapatkan hanyalah recehan semata. Diantara bentuk rakus dalam mencari harta: 1. Cari harta dengan cara-cara haram

JANGANLAH TERLENA

Image
JANGANLAH TERLENA Manfaatkan kehidupan dunia yang hanya sementara ini untuk benar-benar beribadah kepada Allah ta’ala, mulai dari mencari ilmu, shalat lima waktu, berbakti kepada orang tua, berbuat baik kepada sesama terutama tetangga, mendidik keluarga sebaik-baiknya. Juga berusaha untuk menjauhi apa yang dilarang-Nya. Jangan sampai kita termasuk orang-orang yang disebutkan Allah ta’ala dalam firman-Nya: “Dan mereka berteriak di dalam neraka itu, ‘Ya Rabbi, keluarkanlah kami. niscaya kami akan mengerjakan amalan saleh berlainan dengan apa yang telah kami kerjakan.’ Bukankah Kami telah memanjangkan umurmu dalam masa yang cukup bagi orang yang mau berpikir?! Maka rasakanlah (adzab Kami) dan tidak ada bagi orang-orang yang zalim seorang penolong pun.” (QS: Faathir: 37) Oleh: Ustadz Abdullah Zaen, Lc.

TAWASSUL YANG DILARANG

Image
TAWASSUL YANG DILARANG  Tawassul yang dilarang adalah tawassul yang tidak ada dasarnya dalam agama Islam. Di antara tawassul yang dilarang yaitu: 1 . Tawassul dengan orang-orang mati, meminta hajat dan memohon pertolongan kepada mereka, sebagaimana banyak kita saksikan pada saat ini . Mereka menamakan perbuatan tersebut sebagai tawassul, padahal sebenarnya tidak demikian. Sebab tawassul adalah memohon kepada Allah Ta'ala dengan perantara yang disyari’atkan. Seperti dengan perantara iman, amal shalih, Asmaa’ul Husnaa dan sebagainya. Berdo’a dan memohon kepada orang-orang mati adalah berpaling dari Allah Ta'ala. Ia termasuk syirik besar. Allah Ta'ala berfirman: “Dan janganlah kamu menyembah apa-apa yang tidak memberi manfa’at dan tidak (pula) memberi madharat kepadamu selain Allah; sebab jika kamu berbuat (yang demikian) itu, maka sesungguhnya kamu kalau begitu termasuk orang-orang yang zhalim”.  (QS.Yunus:106) Orang-orang zhalim dalam ayat di atas

6 Keutamaan & Pahala Mengerjakan Solat Dhuha

Image
6 Keutamaan & Pahala Mengerjakan Solat Dhuha Solat Dhuha merupakan Solat Sunnah yang di kerjakan minimal dua Raka’at & boleh di kerjakan maksima 12 Raka’at yang masing-masing dua Raka’atnya di akhiri dengan satu salam. Kemudian Waktu Solat Dhuha sendiri boleh di kerjakan saat matahari sedang terbit tepatnya sekitar pukul 07.00 pagi sehingga masuk waktu solat zohor jika anda ingin mengerjakan Solat Dhuha ini ada baiknya sekitar jam 08.00 – 10.00 pagi.  Kelebihan Shalat Dhuha Pertama: Org yang solat Dhuha akan di ampuni dosa-dosanya oleh Allah.  "Barangsiapa yang selalu mengerjakan solat Dhuha niscaya akan di ampuni dosa-dosanynya walaupun sebanyak buih di lautan.” (HR. Tarmidzi) Kedua: Barangsiapa yang menunaikan solat Dhuha ia tergolong sebagai orang yang bertaubat kepada Allah. “Tidaklah seseorang selalu mengerjakan solat Dhuha kecuali ia telah tergolong sebagai oranh yang bertaubat.” (HR. Hakim). Ketiga: Orang yang menunaikan solat Dhu

WASIAT ROSULULLOH SHOLLALLOHU ‘ALAIHI WA SALLAM YANG MENGGETARKAN HATI

Image
WASIAT ROSULULLOH SHOLLALLOHU ‘ALAIHI WA SALLAM YANG MENGGETARKAN HATI Jika Anda menginginkan salah satu nasehat dan wasiat Rosululloh shollallohu alaihi wa sallam yg menggetarkan hati, perhatikan dan pahamilah hadits yg mulia berikut ini, Dari Abu Najih Al-Irbadh bin Sariyah radhiyallahu anhu dia berkata :  “Rasulullah shollallohu ‘alaihi wa sallam memberikan nasehat kepada kami, dengan suatu nasehat yang membuat hati kami bergetar dan air mata kami bercucuran. Maka kami berkata : “Wahai Rasulullah, seakan-akan ini merupakan nasehat perpisahan, maka berilah kami wasiat. Rasulullah shollallohu ‘alaihi wa sallam bersabda :“Aku wasiatkan kepada kalian untuk *bertakwa kepada Allah ta’ala, (dan aku wasiatkan juga agar) tunduk dan patuh kepada pemimpin kalian, meskipun yang memimpin kalian adalah seorang budak". Karena sesungguhnya barangsiapa diantara kalian yang hidup lama (setelah ini), dia akan menyaksikan perselisihan yang banyak sekali.Oleh karena itu hendakla