Posts

Showing posts from December, 2020

Lidah Memberi Petunjuk, Tindakan Seperti Penyamun

Image
Lidah Memberi Petunjuk, Tindakan Seperti Penyamun Bila para ulama dan para pemimpin adalah orang yang shalih maka akan baiklah seluruh umat. Sebaliknya, bila mereka rusak makalah rusaklah seluruh umat, walaupun di tengah mereka ada ribuan orang yang salih. Mengapa? Karena mereka adalah panutan. Bila mereka baik, semua orang berlomba untuk menirunya. Dan bila mereka rusak, maka orang orang pun akan berbuat maksiat dan tidak ada yang menghentikannya. Ulama adalah pemegang kendali kata kata, sedangkan pemimpin adalah pemegang kendali tindakan. Yang penting, hendaknya kata kata ulama dibarengi dengan tindakan nyata, jika tidak demikian, ia menjadi ulama suu’ (jahat). Ulama suu’ menyeru manusia ke surga dengan kata katanya, namun mengajak ke neraka dengan tindakannya. Ketika kata kata mereka berseru,”Mari menuju petunjuk!” tindakannya menyahut,”Jangan dengarkan!” Secara lahiriyah mereka adalah petunjuk jalan, tetapi secara hakikat mereka adalah perampok. Bayangkan, betapa kacaun

6 PERANGKAP SETAN

Image
6 PERANGKAP SETAN Allah ta'ala telah menguji kita dengan menciptakan seorang musuh yang tidak pernah lengah sekejap matapun. Dia melihat kita sedangkan kita tidak melihatnya. Dia mengerahkan segala yang dimilikinya untuk mencelakakan kita, tidaklah ada suatu kesempatan guna menjerumuskan kita, melainkan ia manfaatkan sebaik-baiknya. Dia bekerjasama dengan para setan sejenisnya dan berkolaborasi dengan kroni-kroninya dari kalangan manusia.  Sedemikan berbahaya dan jahatnya musuh yang satu ini, namun amat disayangkan banyak di antara para manusia yang tidak sadar akan bahaya musuh bebuyutan mereka, bahkan tidak sedikit yang berteman dengannya! Alih-alih mengamalkan firman Allah ta'ala: "Sungguh setan itu musuh kalian, maka perlakukanlah ia sebagai musuh. Karena sesungguhnya setan itu hanya mengajak golongannya agar mereka menjadi penghuni neraka yang menyala-nyala". (QS. Fathir: 6) Dalam rangka mengobarkan permusuhannya, setan menebarkan ranjau-ranjau di jal

Tiga Golongan Manusia Setelah Sholat Isya

Image
Tiga Golongan Manusia Setelah Sholat Isya Sahabat Abu Barzah Al Aslamy -radhiallahu anhu- mengatakan:  "Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam membenci tidur sebelum Isya dan berbincang-bincang setelahnya.”  (HR. Bukhari) Dalam kunjungannya ke Qodisiyyah, sahabat Salman Al-Farisi -radhiallahu anhu- mengatakan kepada Thoriq bin Syihab bahwa setelah sholat Isya kaum muslimin terbagi menjadi 3 golongan :   1. Orang yang beruntung.lahu wala 'alaihi ( له ولا عليه ) 2. Orang yang rugi. 'alaihi wala lahu ( عليه ولا له ) 3. Orang yang impas. la 'alaihi wala lahu ( لا عليه ولا له ) Golongan pertama adalah mereka yang melalui malam-malamnya dengan ketaatan, seperti qiyamul lail, membaca al-Qur'an, mudzakaroh atau memuroja'ah pelajaran dan melakukan aktifitas-aktifitas lain yang bernilai ibadah. Maka malam itu, menjadi ladang amal baginya. Sedangkan golongan yang kedua, adalah mereka yang mengisi malam-malamnya dengan kemaksiatan. Syeikh Abdurrazzak mengatak

JALAN MENUJU SURGA ATAU NERAKA

Image
JALAN MENUJU SURGA ATAU NERAKA Al-Imam Al-Mawardi rohimahulloh pernah berkata :  "Jalan menuju ke surga itu adalah : sikap SABAR dlm (melakukan) perkara-perkara yg dibenci (oleh jiwa atau nafsu kita, yaitu yg berupa melakukan amal2 ketaatan atau amalan sholih). Sedangkan jalan menuju ke neraka itu adalah : sikap mengikuti syahwat (kesenangan hawa nafsu kita sendiri, meskipun hal itu dilarang/diharamkan oleh syari'at agama ini,)." (Adabu Ad-Dunya wa Ad-Diin, hal. 31) Catatan : 1. Diantara dalil yang menunjukkan hal itu adalah sebuah hadits dari Anas bin Malik radhiyallahu ’anhu, bahwasanya Rosulullih shillallihu ’alaihi wa sallam pernah bersabda : “Surga itu diliputi oleh perkara-perkara yang dibenci (oleh jiwa), sedangkan neraka itu diliputi oleh perkara-perkara yang disukai oleh syahwat.” (HR Imam Muslim) 2. Kata "Huffat" dalam hadits di atas, berasal dari kata al-hafaf (الحَفَاف), yang artinya adalah sesuatu yang meliputi sesuatu yang lain. Jadi, h

Apakah pacaran dalam islam itu haram?

Image
Apakah pacaran dalam islam itu haram? Pada zaman ini, seringkali kita jumpai anak-anak sekolah yang sering bergandengan tangan dengan pacarnya. Akan berangkat sekolah, dijemput, pulang sekolahpun diantar, malam minggu ngedate, makan bareng. Begitulah keadaan kebanyakan anak muda saat ini, kecuali yang Allah jaga dengan rahmatNya. Hal ini tidak mengheran karena memang wanita adalah ujian umat ini: “Cobaan yang paling berbahaya terhadap para lelaki sepeninggalanku adalah wanita.” (HR. Al-Bukhari no. 5096 dan Muslim no. 2740, 2741) Pada masa belakangan ini, media yang ada, baik televisi, internet, media sosial dan gawai (gadget) telah memupuk dan menggiring anak muda untuk melakukan hal terlarang ini. Anak-anak yang tidak berpacaran, mereka anggap kuper.  Namun yang perlu diketahui bersama, hukum pacaran dalam islam merupakan hal terlarang dan haram. Karena Allah telah melarang untuk mendekati zina. Mau tidak mau, pacaran adalah pintu yang sangat dekat dengan perzinaan. Efek d

BERSEGERALAH BERAMAL, JANGAN DITUNDA!

Image
BERSEGERALAH BERAMAL, JANGAN DITUNDA! Al-Imam Al-Hasan Al-Bashri rohimahulloh pernah berkata : "Bersegeralah....bersegeralah (untuk beramal sholih)! Karena sesungguhnya (amal sholih itu) adalah nafas kehidupan (mu)! Seandainya kamu menahan diri (yakni enggan dan berlambat-lambat dlm beramal), sungguh akan terputus darimu amal-amal kamu, padahal dengan amal-amal itulah yg bisa mendekatkan kamu kepada Alloh ta'ala! Semoga Alloh merahmati seseorang, yang dia memandang kepada dirinya sendiri, lalu dia menangis (mengingat) banyaknya dosa-dosanya." Kemudian membaca firman Alloh ta'ala : "Sesungguhnya Kami (Alloh) hanyalah menghitung datangnya (hari siksaan) untuk mereka dengan perhitungan yang teliti." (QS Maryam : 84) "Yaitu "nafas kehidupan" ! "Akhir dari nafas kehidupan adalah keluarnya ruh (dari badanmu)." "Akhir dari nafas kehidupan adalah perpisahan dengan keluargamu (dengan sebab kematianmu tersebut)." "Da