Posts

Showing posts from 2020

Lidah Memberi Petunjuk, Tindakan Seperti Penyamun

Image
Lidah Memberi Petunjuk, Tindakan Seperti Penyamun Bila para ulama dan para pemimpin adalah orang yang shalih maka akan baiklah seluruh umat. Sebaliknya, bila mereka rusak makalah rusaklah seluruh umat, walaupun di tengah mereka ada ribuan orang yang salih. Mengapa? Karena mereka adalah panutan. Bila mereka baik, semua orang berlomba untuk menirunya. Dan bila mereka rusak, maka orang orang pun akan berbuat maksiat dan tidak ada yang menghentikannya. Ulama adalah pemegang kendali kata kata, sedangkan pemimpin adalah pemegang kendali tindakan. Yang penting, hendaknya kata kata ulama dibarengi dengan tindakan nyata, jika tidak demikian, ia menjadi ulama suu’ (jahat). Ulama suu’ menyeru manusia ke surga dengan kata katanya, namun mengajak ke neraka dengan tindakannya. Ketika kata kata mereka berseru,”Mari menuju petunjuk!” tindakannya menyahut,”Jangan dengarkan!” Secara lahiriyah mereka adalah petunjuk jalan, tetapi secara hakikat mereka adalah perampok. Bayangkan, betapa kacaun

6 PERANGKAP SETAN

Image
6 PERANGKAP SETAN Allah ta'ala telah menguji kita dengan menciptakan seorang musuh yang tidak pernah lengah sekejap matapun. Dia melihat kita sedangkan kita tidak melihatnya. Dia mengerahkan segala yang dimilikinya untuk mencelakakan kita, tidaklah ada suatu kesempatan guna menjerumuskan kita, melainkan ia manfaatkan sebaik-baiknya. Dia bekerjasama dengan para setan sejenisnya dan berkolaborasi dengan kroni-kroninya dari kalangan manusia.  Sedemikan berbahaya dan jahatnya musuh yang satu ini, namun amat disayangkan banyak di antara para manusia yang tidak sadar akan bahaya musuh bebuyutan mereka, bahkan tidak sedikit yang berteman dengannya! Alih-alih mengamalkan firman Allah ta'ala: "Sungguh setan itu musuh kalian, maka perlakukanlah ia sebagai musuh. Karena sesungguhnya setan itu hanya mengajak golongannya agar mereka menjadi penghuni neraka yang menyala-nyala". (QS. Fathir: 6) Dalam rangka mengobarkan permusuhannya, setan menebarkan ranjau-ranjau di jal

Tiga Golongan Manusia Setelah Sholat Isya

Image
Tiga Golongan Manusia Setelah Sholat Isya Sahabat Abu Barzah Al Aslamy -radhiallahu anhu- mengatakan:  "Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam membenci tidur sebelum Isya dan berbincang-bincang setelahnya.”  (HR. Bukhari) Dalam kunjungannya ke Qodisiyyah, sahabat Salman Al-Farisi -radhiallahu anhu- mengatakan kepada Thoriq bin Syihab bahwa setelah sholat Isya kaum muslimin terbagi menjadi 3 golongan :   1. Orang yang beruntung.lahu wala 'alaihi ( له ولا عليه ) 2. Orang yang rugi. 'alaihi wala lahu ( عليه ولا له ) 3. Orang yang impas. la 'alaihi wala lahu ( لا عليه ولا له ) Golongan pertama adalah mereka yang melalui malam-malamnya dengan ketaatan, seperti qiyamul lail, membaca al-Qur'an, mudzakaroh atau memuroja'ah pelajaran dan melakukan aktifitas-aktifitas lain yang bernilai ibadah. Maka malam itu, menjadi ladang amal baginya. Sedangkan golongan yang kedua, adalah mereka yang mengisi malam-malamnya dengan kemaksiatan. Syeikh Abdurrazzak mengatak

JALAN MENUJU SURGA ATAU NERAKA

Image
JALAN MENUJU SURGA ATAU NERAKA Al-Imam Al-Mawardi rohimahulloh pernah berkata :  "Jalan menuju ke surga itu adalah : sikap SABAR dlm (melakukan) perkara-perkara yg dibenci (oleh jiwa atau nafsu kita, yaitu yg berupa melakukan amal2 ketaatan atau amalan sholih). Sedangkan jalan menuju ke neraka itu adalah : sikap mengikuti syahwat (kesenangan hawa nafsu kita sendiri, meskipun hal itu dilarang/diharamkan oleh syari'at agama ini,)." (Adabu Ad-Dunya wa Ad-Diin, hal. 31) Catatan : 1. Diantara dalil yang menunjukkan hal itu adalah sebuah hadits dari Anas bin Malik radhiyallahu ’anhu, bahwasanya Rosulullih shillallihu ’alaihi wa sallam pernah bersabda : “Surga itu diliputi oleh perkara-perkara yang dibenci (oleh jiwa), sedangkan neraka itu diliputi oleh perkara-perkara yang disukai oleh syahwat.” (HR Imam Muslim) 2. Kata "Huffat" dalam hadits di atas, berasal dari kata al-hafaf (الحَفَاف), yang artinya adalah sesuatu yang meliputi sesuatu yang lain. Jadi, h

Apakah pacaran dalam islam itu haram?

Image
Apakah pacaran dalam islam itu haram? Pada zaman ini, seringkali kita jumpai anak-anak sekolah yang sering bergandengan tangan dengan pacarnya. Akan berangkat sekolah, dijemput, pulang sekolahpun diantar, malam minggu ngedate, makan bareng. Begitulah keadaan kebanyakan anak muda saat ini, kecuali yang Allah jaga dengan rahmatNya. Hal ini tidak mengheran karena memang wanita adalah ujian umat ini: “Cobaan yang paling berbahaya terhadap para lelaki sepeninggalanku adalah wanita.” (HR. Al-Bukhari no. 5096 dan Muslim no. 2740, 2741) Pada masa belakangan ini, media yang ada, baik televisi, internet, media sosial dan gawai (gadget) telah memupuk dan menggiring anak muda untuk melakukan hal terlarang ini. Anak-anak yang tidak berpacaran, mereka anggap kuper.  Namun yang perlu diketahui bersama, hukum pacaran dalam islam merupakan hal terlarang dan haram. Karena Allah telah melarang untuk mendekati zina. Mau tidak mau, pacaran adalah pintu yang sangat dekat dengan perzinaan. Efek d

BERSEGERALAH BERAMAL, JANGAN DITUNDA!

Image
BERSEGERALAH BERAMAL, JANGAN DITUNDA! Al-Imam Al-Hasan Al-Bashri rohimahulloh pernah berkata : "Bersegeralah....bersegeralah (untuk beramal sholih)! Karena sesungguhnya (amal sholih itu) adalah nafas kehidupan (mu)! Seandainya kamu menahan diri (yakni enggan dan berlambat-lambat dlm beramal), sungguh akan terputus darimu amal-amal kamu, padahal dengan amal-amal itulah yg bisa mendekatkan kamu kepada Alloh ta'ala! Semoga Alloh merahmati seseorang, yang dia memandang kepada dirinya sendiri, lalu dia menangis (mengingat) banyaknya dosa-dosanya." Kemudian membaca firman Alloh ta'ala : "Sesungguhnya Kami (Alloh) hanyalah menghitung datangnya (hari siksaan) untuk mereka dengan perhitungan yang teliti." (QS Maryam : 84) "Yaitu "nafas kehidupan" ! "Akhir dari nafas kehidupan adalah keluarnya ruh (dari badanmu)." "Akhir dari nafas kehidupan adalah perpisahan dengan keluargamu (dengan sebab kematianmu tersebut)." "Da

KITA SEMUA SEDANG MENEMPUH PERJALANAN MENUJU ALLAH

Image
KITA SEMUA SEDANG MENEMPUH PERJALANAN MENUJU ALLAH Ibnul Qayyim rahimahullah mengatakan : "Setiap hamba, dari sejak kedua kakinya menapak di dunia ini, maka dia mulai menjalani safar menuju Rabbnya. Dan lama safarnya itu adalah umurnya yg sudah ditetapkan baginya. Maka umur adalah waktu safarnya seorang insan di negeri dunia ini menuju Rabbnya yg Maha Tinggi. Kemudian siang dan malamnya itu dijadikan sebagai tahapan safarnya.  Maka setiap siang dan malam adalah satu tahapan dari berbagai tahapannya. Maka tidak henti-hentinya dia melipat satu tahapan demi tahapan, sampai safarnya berakhir. Maka seorang yg cerdas dan pintar adalah yg menjadikan setiap tahapan selalu di hadapannya. Dia begitu perhatian, berusaha menjalaninya dengan selamat dan dapat meraih keuntungan. Jika telah menempuh satu tahapan, dia menjadikan tahapan berikutnya di hadapan matanya. Dan dia tidaklah  menjalani waktu yg panjang, sehingga hatinya jadi keras, dipanjangkan oleh angan-angannya, dihinggapi

PAHALA SEPERTI HAJI

Image
PAHALA SEPERTI HAJI Hati siapa yang tidak rindu tuk melihat keagungan Ka'bah. Hati siapa yang tidak merindukan tuk menginjakkan kaki ke tanah suci. Ya semua kita pasti merindukannya. Tapi apa boleh buat jika belum dimudahkan ke sana ?  Jangan sedih saudara. Allah Maha Kaya, Allah Maha Pemurah. Allah berikan kesempatan bagi semua hamba-Nya, untuk mendapatkan pahala haji, sekalipun dia tidak mampu berangkat haji. Ada beberapa amalan, yang dijanjikan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam akan mendapatkan pahala haji.  Berikut diantaranya: 1. Melakukan rangkaian ibadah seusai shalat subuh Dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa yang shalat subuh berjamaah, kemudian duduk berdzikir memuji Allah hingga terbit matahari, kemudian shalat dua rakaat, maka dia mendapatkan pahala haji dan umrah. Lalu Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menegaskan:  Sempurna..sempurna..sempurna." (HR. Tirmidzi 586, al-Bazzar

IBADAH TANPA ILMU

Image
IBADAH TANPA ILMU  Ali bin Abi Thalib mengatakan: "Tidak ada kebaikan dalam ibadah tanpa ilmu" (Sunan ad-Darimi no 306) ️Ibadah tanpa ilmu itu memiliki kemungkinan besar menyebabkan ibadah tersebut tidak sah karena tidak memenuhi syarat dan rukun atau melakukan pembatalnya tanpa sadar. ️Ilmulah yang mensahkan amal ibadah. Ilmulah yang membuahkan amal ibadah yang tepat dan benar.  ️Oleh karena itu seorang muslim wajib berilmu mengenai ibadah yang akan dia lakukan sebelum melakukannya. Seorang muslim ketika melakukan sebuah ibadah dituntut untuk memenuhi syarat, rukun dan wajib-wajibnya di samping harus menjauhi pembatal-pembatalnya. Itu semua tidak akan terwujud secara sempurna tanpa berilmu sebelum melakukan ibadah tersebut. Prinsip penting seorang muslim  "ilmu itu sebelum berbuat dan berucap" Oleh karenanya, belajar adalah kebutuhan harian seorang muslim.  Oleh: Ustadz Aris Munandar, SS, MPI*

BERINFAQ DI JALAN ALLAH

Image
BERINFAQ DI JALAN ALLAH  Infaq atau sedekah merupakan amalan kebaikan yang memiliki kedudukan yang tinggi di dalam islam. Selain sedekah mendekatkan diri seorang hamba kepada Allah Ta'ala, ia juga makin mempererat hubungan antara sesama manusia. Sebab sedekah dapat: 1. Melapangkan kesempitan 2. Menghentikan dari meminta-minta 3. Membantu orang yang lapar menjadi kenyang 4. Memberikan kegembiraan kepada anak kecil 5. Menyenangkan hati manusia 6. Menciptakan kebahagiaan ditengah-tengah kaum muslimin Begitu banyak keutamaan sedekah sehingga ia bisa menjadi perisai dari api neraka. Maka wajar jika sedekah menjadi salahsatu jalan menuju kebahagiaan. Banyak dalil dari Al-Qur'an dan As-Sunnah yang menunjukkan bahwa orang yang berinfaq di jalan Allah akan diberi ganti oleh Allah di dunia, dan ia akan meraih pahala yang besar di akhirat. Allah Ta'ala berfirman: "Katakanlah: "Sesungguhnya Tuhanku melapangkan rezeki bagi siapa yang dikehendaki-Nya di antara hamba

UJIAN BAGI PARA PENGIKUT KEBENARAN

Image
UJIAN BAGI PARA PENGIKUT KEBENARAN  Mengetahui kebenaran, mengikutinya, dan istiqamah di atasnya menghadirkan konsekuensi besar dalam kehidupan. Secara sunnatullah, siapa saja yang mengetahui kebenaran, mengikutinya, dan istiqamah di atasnya pasti akan mendapatkan ujian dan cobaan. Allah Shallallahu ‘alaihi wasallam berfirman: "Alif Laam Miim. Apakah manusia mengira dibiarkan berkata, “Kami telah beriman sedangkan mereka tidak diberi ujian?” (QS.Al-Ankabut:1—2) Ujian dan cobaan itu pun beragam bentuknya. Terkadang dalam bentuk keburukan dan terkadang pula dalam bentuk kebaikan. Allah Subhanahu wataala berfirman: “Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kami akan menguji kalian dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan (yang sebenar-benarnya), dan hanya kepada Kamilah kalian dikembalikan.” (QS.Al-Anbiya: 35) Al-Imam Ibnu Katsir  rahimahumallah berkata: “Maksudnya, Kami (Allah  Subhanahu wata’ala) akan menguji kalian, kadang dengan musibah dan kadang dengan kenikm

SEDANG ADA MASALAH ATAU MENGHADAPI SEBUAH KENDALA?

Image
SEDANG ADA MASALAH ATAU MENGHADAPI SEBUAH KENDALA? Sedang ada masalah atau menghadapi sebuah kendala..? Mintalah pertolongan kepada ALLAH ! Caranya ? Simak ayat berikut ini: “Dan mohonlah pertolongan dengan sabar dan sholat..” (QS. Al Baqarah: 45) Benar saudaraku, caranya dengan selalu bersama kesabaran; menahan diri, emosi serta nafsu agar tidak terjatuh dalam dosa dan melanggar ketentuan ALLAH. Dan jagalah selalu sholat wajib kita, lalu perbanyak sholat-sholat sunnah, bermunajatlah kepada ALLAH, sujudlah pada-Nya. Mungkin ada menyeletuk: “Kalau hanya sabar dan shalat, itu sih mudah !” Saudaraku, Bersabar dan menjaga sholat tidak semudah yang kita bayangkan, hanya orang-orang istimewa saja yang mampu meraihnya. Mari kita simak kelanjutan ayat diatas: “Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyu’..” (QS. Al Baqoroh: 45) Hanya orang yang khusyu, Hanya mereka yang rendah hati, Hanya mereka yang tunduk serta bersimpuh di hadapan ALLAH

KIAT-KIAT MERAIH KEBAHAGIAAN

Image
KIAT-KIAT MERAIH KEBAHAGIAAN  Berikut ini beberapa kiat-kiat untuk memperoleh hidup bahagia, antara lain: 1. Beriman dan beramal saleh Allah subhanahu wa ta’ala berfirman: “Siapa yang beramal saleh baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan ia beriman, maka Kami akan memberikan kepadanya kehidupan yang baik dan Kami akan membalas mereka dengan pahala yang lebih baik daripada apa yang mereka amalkan.” (QS.An-Nahl:97) 2. Banyak mengingat Allah subhanahu wa ta’ala (berzikir) Sebab, dengan zikir kepada-Nya akan diperoleh kelapangan dan ketenangan, yang berarti akan hilang kegelisahan dan kegundahgulanaan. Allah subhanahu wa ta’ala berfirman: “Ketahuilah dengan mengingat (berzikir) kepada Allah akan tenang hati itu.” (QS.Ar-Ra’d: 28) 3. Bersandar kepada Allah subhanahu wa ta’ala dan tawakal kepada-Nya Allah subhanahu wa ta’ala berfirman: “Siapa yang bertawakal kepada Allah maka Allah akan mencukupinya.” (QS.Ath-Thalaq:3) 4. Berbuat baik kepada makhluk Allah subhanahu wa ta’al

Tiga Golongan Manusia Setelah Sholat Isya

Image
Tiga Golongan Manusia Setelah Sholat Isya Sahabat Abu Barzah Al Aslamy -radhiallahu anhu- mengatakan:  "Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam membenci tidur sebelum Isya dan berbincang-bincang setelahnya.”  (HR. Bukhari) Dalam kunjungannya ke Qodisiyyah, sahabat Salman Al-Farisi -radhiallahu anhu- mengatakan kepada Thoriq bin Syihab bahwa setelah sholat Isya kaum muslimin terbagi menjadi 3 golongan :   1. Orang yang beruntung.lahu wala 'alaihi ( له ولا عليه ) 2. Orang yang rugi. 'alaihi wala lahu ( عليه ولا له ) 3. Orang yang impas. la 'alaihi wala lahu ( لا عليه ولا له ) Golongan pertama adalah mereka yang melalui malam-malamnya dengan ketaatan, seperti qiyamul lail, membaca al-Qur'an, mudzakaroh atau memuroja'ah pelajaran dan melakukan aktifitas-aktifitas lain yang bernilai ibadah. Maka malam itu, menjadi ladang amal baginya. Sedangkan golongan yang kedua, adalah mereka yang mengisi malam-malamnya dengan kemaksiatan. Syeikh Abdurrazzak mengatak

NASEHAT AGUNG DARI AS-SALAF

Image
NASEHAT AGUNG DARI AS-SALAF  ​​ Al-Imam Sufyan Ats-Tsauri rahimahulloh menceritakan, tentang wasiat (nasehat) Ali bin Hasan As-Sulami rahimahulloh: "Hendaklah engkau meminimalkan ucapanmu, niscaya hatimu akan lembut,  Hendaklah engkau memperbanyak diam, niscaya engkau akan memiliki sifat wara', Dan kamu jangan pernah termasuk orang yang berambisi terhadap dunia, Dan jangan engkau menjadi seorang pendengki, niscaya engkau akan mudah memahami (sesuatu), Dan jangan engkau menjadi orang yang senang mencaci maki, niscaya engkau akan selamat dari cercaan orang lain, Dan hendaklah engkau menjadi orang yang penyayang, niscaya engkau akan dicintai manusia, Dan hendaklah engkau ridho terhadap pembagian rezeki dari Alloh kepadamu, niscaya engkau akan menjadi manusia yang kaya, Dan hendaklah engkau bertawakkal kepada Alloh, niscaya engkau akan menjadi manusia yang memiliki kekuatan, Dan jangan mendebat ahli dunia dalam persoalan dunia mereka, niscaya Alloh dan penduduk bumi ak

NASEHAT UWAIS AL-QORNI ROHIMAHULLOH

Image
NASEHAT UWAIS AL-QORNI ROHIMAHULLOH Diriwayatkan, bahwa suatu hari Harim bin Hayyan rohimahulloh pernah berkata kepada Uwais Al-Qorni rohimahulloh :  "Nasehatilah aku !" Maka Uwais Al-Qorni rohimahulloh berkata: "Jadikanlah kematian sebagai bantalmu saat kamu tidur, dan jadikan dia (selalu nampak) di pelupuk matamu. Jika kamu bangun, berdoalah kepada Alloh untuk memperbaiki hati dan niatmu. (Karena) kamu tidak akan pernah mampu mengobati sesuatu yang lebih berat, daripada mengobati hati dan niat. Adakalanya hatimu bersama, tetapi niatmu justru berpaling darimu. Adakalanya hatimu berpaling, tetapi justru niatmu datang menghampiri. Dan janganlah kamu melihat kepada kecilnya dosa-dosa (yang kamu lakukan), tetapi lihatlah kepada keagungan Dzat yg kamu maksiati/durhakai." (Shifatu Ash-Shofwah(3/55), karya Al-Imam Ibnul Jauzi rohimahulloh) Catatan : 1. Tahukah Anda, siapakah Uwais Al-Qorni rohimahulloh itu ? Mari kita belajar sedikit pengetahuan tentang riwaya

AL-QUR’AN SEBAGAI OBAT DAN RAHMAT

Image
AL-QUR’AN SEBAGAI OBAT DAN RAHMAT Pembaca yang dirahmati Allah, Suatu hal yang menjadi keyakinan setiap muslim bahwa Al-Qur`anul Karim diturunkan Allah untuk memberi petunjuk kepada setiap manusia, menyembuhkan berbagai penyakit hati yang menjangkiti manusia, bagi mereka yang diberi hidayah oleh Allah dan dirahmati-Nya. Allah  berfirman di dalam quran surat al-Isra:82 : "Dan Kami turunkan dari al-Quran suatu yang menjadi obat penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman, dan al-Quran itu tidaklah menambah kepada orang-orang yang zalim selain kerugian.” Ibnu Katsir dalam kitab tafsirnya menyatakan bahwa: “Allah  mengabarkan tentang kitab-Nya yang diturunkan kepada Rasul-Nya, yaitu Al-Qur'an, yang tidak terdapat kebatilan di dalamnya baik dari sisi depan maupun belakang, yang diturunkan dari Yang Maha Bijaksana lagi Maha Terpuji, bahwa sesungguhnya Al-Qur'an itu merupakan penyembuh dan rahmat bagi kaum mukminin. Yaitu menghilangkan segala hal berupa keraguan,

HIKMAH DI BALIK URUTAN RUKUN KEIMANAN DALAM ISLAMㅤ

Image
HIKMAH DI BALIK URUTAN RUKUN KEIMANAN DALAM ISLAM ㅤ Al-Allamah Prof. DR. Sholeh bin Fauzan -hafidzahullohmenjelaskan : ㅤ "Allahu A'lam, di sana ada beberapa hikmah di balik urutan rukun-rukun keimanan, sebagaimana yang tertera dalam berbagai ayat maupun hadits. Meskipun dimaklumi, bahwa huruf "waw" (و) tidak selamanya maknanya harus berurutan. ㅤ Di antara hikmahnya, adalah : ㅤ 1. Urutan keimanan, rukunnya dimulai dari keimanan kepada Allah, sebab iman kepada Allah merupakan pondasi, dan rukun keimanan yang lainnya mengikuti dasar tersebut. ㅤ 2. Urutan berikutnya, adalah iman kepada para malaikat dan rasul-Nya. Hal itu karena mereka adalah perantara antara Allah dengan mahluk-Nya, di dalam penyampaian risalah (wahyu). Malaikat yang membawa wahyu dari Allah kepada para rasul, sementara rasul yang menyampaikan wahyu tersebut kepada segenap manusia. Allah Tabaraka wa Ta'ala berfirman (artinya) : "Dia (Allah) menurunkan para malaikat dengan (membawa)

JAUHILAH UCAPAN YANG TIDAK BERMANFAAT!ㅤ

Image
JAUHILAH UCAPAN YANG TIDAK BERMANFAAT! ㅤ Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin rahimahullah berkata:  "Semestinya seseorang dapat menjaga lisannya dari perkara-perkara yang tidak ada faedahnya, karena sesungguhnya yang seperti ini adalah jalan yang ditempuh oleh orang yang bertakwa." [Syarh Riyadh Al-Shalihin. Jilid 4, hlm. 156] ㅤ Menjaga lisan dari perkara yang sia-sia atau tidak bermanfaat merupakan keselamatan karena dengan menjaga lisan kita akan selamat. Bahkan termasuk tanda baiknya keislaman seseorang adalah dia mampu meninggalkan perkara yang tidak bermanfaat baginya. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: ㅤ "Di antara tanda kebaikan Islam seseorang adalah dia meninggalkan hal-hal yang tidak ada manfaatnya." [HR. Tirmidzi dan Ibnu Majah] ㅤ Oleh karena itu, selayaknya kita sebelum berbicara melihat apakah ada manfaatnya. Jika memang ada manfaatnya, maka silakan ia berbicara. Akan tetapi jika tidak ada atau bisa mendatangkan mudharat, maka h

KEUTAMAAN HATI YANG BERSIH

Image
KEUTAMAAN HATI YANG BERSIH Diriwayatkan dari Anas bin Malik, beliau berkata: “Suatu ketika kami duduk-duduk bersama Rasulullah. Tiba-tiba beliau berkata, ‘Akan lewat di hadapan kalian saat ini seorang calon penghuni surga.’ Lalu lewatlah seorang pemuda Anshar dalam keadaan dari jenggotnya menetes sisa-sisa air wudhu dan tangan kirinya menenteng sandal. Pada keesokan harinya, Rasulullah bersabda lagi persis sebagaimana sabdanya kemarin, lalu lewatlah pemuda tersebut dengan keadaan persis dengan keadaannya yang kemarin. Dan pada hari yang ketiga Rasulullah mengulang lagi sabdanya seperti sabdanya yang pertama dan pemuda itu pun muncul lagi dengan keadaan seperti keadaannya yang pertama. Maka, ketika Rasulullah beranjak pergi, Abdullah bin ‘Amr bin ‘Ash segera mengikuti pemuda tersebut (ke rumahnya), lalu berkata kepadanya, ‘Sesungguhnya antara aku dan bapakku telah terjadi perselisihan, maka aku bersumpah tidak akan masuk ke rumahnya selama 3 hari. Jika engkau tidak keberatan

SYARAT MANUSIA BERTAKWA

Image
SYARAT MANUSIA BERTAKWA Bakr bin Khunais mengatakan: "Bagaimana mungkin bisa menjadi manusia bertakwa seorang yang tidak mengetahui dia harus bertakwa dari hal apa?" (Jami al-Ulum wal Hikam 1/40) Takwa adalah menjalankan semua perintah Allah dan menjauhi semua larangan Allah. Seorang itu tidak mungkin bertakwa jika dia tidak mengetahui apa saja yang Allah perintahkan dan apa saja yang Allah larang. Oleh karena itu syarat untuk menjadi insan yang bertakwa adalah mengetahui apa saja perintah Allah dan apa saja larangan Allah.  Jadi semangat yang besar untuk belajar agama sehingga kita mengetahui apa saja perintah dan larangan Allah merupakan syarat mutlak untuk menjadi insan yang bertakwa. Tidak ada jalan menuju takwa tanpa semangat belajar agama. Orang yang ingin menjadi insan yang bertakwa namun malas belajar agama adalah orang yang hanya 'bermimpi' untuk menjadi orang yang bertakwa.  Meski orang yang memiliki ilmu agama itu tidak mesti otomatis yang menja

LIMA TINGKATAN MANUSIA DALAM SHOLAT

Image
LIMA TINGKATAN MANUSIA DALAM SHOLAT Al-Imam Ibnul Qayyim rahimahullah: 1. Tingkatan orang yang zhalim kepada dirinya dan teledor, yaitu orang yang kurang sempurna dalam wudhunya, waktu shalatnya, batas-batasnya dan rukun-rukunnya. 2. Orang yang bisa menjaga waktu-waktunya, batas-batasnya, rukun-rukunnya yang sifatnya lahiriyah, dan juga wudhunya, tetapi tidak berupaya keras untuk menghilangkan bisikan jahat dari dirinya. Maka dia pun terbang bersama bisikan jahat dan pikirannya. 3. Orang yang bisa menjaga batas-batasnya dan rukun-rukunnya. Ia berupaya keras untuk mengusir bisikan jahat dan pikiran lain dari dirinya, sehingga dia terus-menerus sibuk berjuang melawan musuhnya agar jangan sampai berhasil mencuri shalatnya. Maka, dia sedang berada di dalam shalat, sekaligus jihad. 4. Orang yang melaksanakan shalat dengan menyempurnakan hak-haknya, rukun-rukunnya, dan batas-batasnya. Hatinya larut dalam upaya memelihara batas-batas dan hak-haknya, agar dia tidak menyia-nyiakan s

MENSUCIKAN HANYA KEPADA ALLAH SUBHANA WATA'ALA

Image
MENSUCIKAN HANYA KEPADA ALLAH SUBHANA WATA'ALA Dari Abdurrahman bin Abu Bakrah, dari Abu Bakrah ia berkata: "Bahwa seorang laki-laki memuji laki-laki lain dihadapan Nabi shallallahu 'alaihi wasallam. Maka Rasulullah Shallallahu 'Alaih Wasallam bersabda: "Celaka kamu, kamu telah memenggal leher kawanmu,"  Beliau mengucapkannya hingga berkali-kali Apabila salah seorang dari kalian memuji saudaranya (tidak mustahil) hendaklah mengucapkan: "Aku kira fulan seperti ini dan ini, dan Allah-lah yang menilainya, dan Aku tidak ingin mensucikan seseorang pun mendahului Allah Tabaraka Wa Ta'ala, jika memang dirinya seperti itu, menurutku dia seperti ini dan ini." (HR Muslim 5319) Pelajaran yang terdapat didalam hadits : 1. Nabi Shollallahu ’Alaih Wa Sallam sudah menutup celah muncul dan berkembangnya penyakit mensucikan sesama manusia dalam bentuk teguran keras beliau ketika menyaksikan seorang muslim memuji sesama muslim berlebihan.  2. Betapa k

COVID-19, SUDAHKAH MEMBERIKAN PENGARUH BUAT AKHIRAT KITA?

Image
COVID-19, SUDAHKAH MEMBERIKAN PENGARUH BUAT AKHIRAT KITA?  Virus corona atau yang belakangan dikenal dengan Covid-19 telah membuat seluruh dunia terguncang. Padahal, itu hanya satu dari sekian banyak makhluk Allah yang Ia kirim untuk hikmah yang sangat besar. Bagi seorang mukmin, bisa jadi ini adalah sebuah peringatan untuk menyadarkan mereka dari kelalaian. Coba kita tadabburi salah satu firman Allah berikut ini: "Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusi, supaya Allah merasakan kepada mereka sebahagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar)". (QS. Ar-Rum: 41) Bukankah di akhir ayat tersebut Allah menyebutkan bahwa salah satu hikmah musibah itu adalah sebagai peringatan agar manusia itu kembali ke jalan yang benar. Maka dari sini, cobalah kita tilik diri kita sendiri. Apakah dengan adanya Covid-19 ini kita kembali kepada-Nya ataukah malah sebaliknya? Jika dengan adanya peristiwa ini me

CINTA BERBUAH SURGA

Image
CINTA BERBUAH SURGA Sobat ! dengan cinta, semua urusan terasa indah dan juga berbuah indah. Karenanya, letakkan cinta anda dengan bijak, agar anda tidak menyesal. Sahabat Anas Rodliaallahu ‘Anhu mengisahkan bahwa:  pada suatu hari ada seorang lelaki yang bertanya kepada Nabi Shollallahu ‘Alaihi Wa sallam perihal hari qiyamat. “ Kapankah qiyamat tiba ?” Nabi menjawab: “Memangnya apa yang telah engkau persiapkan untuk menghadapinya ?” Lelaki itu menjawab: “Tidak ada yang telah aku persiapkan, selain cintaku kepada Allah dan Rosul-Nya Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam.” Nabi Shollallahu ‘Alaihi Wa Sallam menimpali jawaban lelaki tersebut dengan bersabda: “Engkau akan senantiasa bersama-sama dengan orang yang engkau cintai.”  Setelah meriwayatkan hadits ini, sahabat Anas Rodhiallahu ‘Anhu berkata:  "Kami tidak pernah merasa senang dengan suatu hal seperti kesenangan kami dengan sabda Nabi : “Engkau akan senantiasa bersama-sama dengan orang yang engkau cintai.” Selanjutnya saha