Posts

Showing posts from January, 2020

Hal-Hal Yang Dapat Membatalkan Keislaman

Image
Hal-Hal Yang Membatalkan Keislaman Didalam agama islam ada hal-hal yang dapat membatalkan keislaman seseorang apabila ia mengerjakannya. Hal-hal tersebut ialah: 1. Berdo’a dan meminta kepada selain Allah Subhana Wata’ala, seperti: meminta kepada para nabi dan wali-wali yang sudah wafat, atau kepada mahkluk yang ghaib. Firman Allah Subhana Wata’ala: “Dan janganlah kamu menyembah apa-apa yang tidak memberi manfaat dan tidak (pula) memberi mudharat kepada selain Allah; sebab jika kamu berbuat (yang demikian) itu, maka sesungguhnya kamu kalau begitu termasuk orang-orang zalim (musyrik). (Q.S; Yunus: 106) Dan sabda nabi : Barang siapa mati dalam keadaan menyembah sekutu selain Allah, niscaya ia masuk neraka’ (HR.Bukhari). 2. Merasa kesal hatinya dengan tauhid kepada Allah dan enggan berdo’a serta meminta pertolongan kepada para Rasul atau wali-wali yang sudah wafat, atau kepada mahkluk hidup yang ghaib. Firman Allah Subhana Wata’ala: “Dan hanya

Kisah Nabi Hud A.S

Image
KISAH NABI HUD A.S “Aad” adalah nama bapa suatu suku yang hidup di jazirah Arab di suatu tempat bernama “Al-Ahqaf” terletak di utara Hadramaut antara Yaman dan Umman dan termasuk suku yg tertua sesudah kaum Nabi Nuh serta terkenal dengan kekuatan jasmani dalam bentuk tubuh-tubuh yang besar dan sasa. Mereka dikurniai oleh Allah tanah yang subur dengan sumber-sumber airnya yang mengalir dari segala penjuru sehinggakan memudahkan mereka bercucuk tanam untuk bahan makanan mereka. Dan memperindah tempat tinggal mereka dengan kebun-kebun bunga yang indah-indah. Berkat kurnia Tuhan itu mereka hidup menjadi makmur sejahtera dan bahagia serta dalam waktu yang singkat mereka berkembang biak dan menjadi suku yg terbesar diantara suku-suku yg hidup di sekelilingnya. Sebagaimana dengan kaum Nabi Nuh kaum Hud ialah suku Aad ini adalah penghidupan rohaninya tidak mengenal Allah Yang Maha Kuasa Pencipta alam semesta. Mereka membuat patung-patung yg diberi nama ” Shamud” dan ”

Dulu Haram Kini Halal

Image
Dulu Haram Kini Halal Pada suatu ketika di zaman Nabi Muhammad SAW ada seorang pencuri yang hendak bertaubat, dia duduk di majelis Nabi Muhammad SAW dimana para sahabat berdesak-desakkan di Masjib Nabawi.  Suatu ketika dia menangkap perkataan Nabi saw : “Barangsiapa meninggalkan sesuatu yang haram karena Allah, maka suatu ketika dia akan memperoleh yang Haram itu dalam keadaan halal”. Sungguh dia tidak memahami maksudnya, apalagi ketika para sahabat mendiskusikan hal tersebut setelah majelis dengan tingkat keimanan dan pemahaman yang jauh dibawah sang pencuri merasa tersisihkan. Akhirnya malam pun semakin larut, sang pencuri lapar. Keluarlah dia dari Masjid demi melupakan rasa laparnya. Di suatu gang tempat dia berjalan, dia mendapati suatu rumah yang pintunya agak terbuka. Dengan insting pencurinya yang tajam ia dapat melihat dalam gelap bahwa pintu itu tidak terkunci dan timbullah peperangan dalam hatinya untuk mencuri atau tidak. Tidak, ia merasa tida

Apakah Manusia Diberi Kebebasan Memilih?

Image
APAKAH MANUSIA DIBERI KEBEBASAN MEMILIH ? OLEH SYAIKH MUHAMMAD BIN SHALIH AL-‘UTSAIMIN Pertanyaan : Syaikh Muhammad bin Shalih Al-'Utsaimin ditanya : "Apakah manusia dibebaskan memilih atau dijalankan?". Jawaban : Penanya seharusnya bertanya pada diri sendiri ; Apakah dia merasa dipaksa oleh seseorang untuk menanyakan pertanyaan ini, apakah dia memilih jenis  mobil yang dia inginkan? dan berbagai pertanyaan semisalnya. Maka akan tampak jelas baginya jawaban tentang apakah dia dijalankan atau dibebaskan memilih.  Kemudian hendaknya dia bertanya kepada diri sendiri ; Apakah dia tertimpa  musibah atas dasar pilihannya sendiri ? Apakah dia tertimpa penyakit atas  dasar pilihannya ? Apakah dia mati atas dasar pilihannya sendiri ? dan  berbagai pertanyaan semisalnya. Maka akan jelas baginya jawaban tentang  apakah dia dijalankan atau dibebaskan memilih.  Jawabnya : Sesungguhnya segala perbuatan yang dilakukan oleh orang yang memiliki  a

Kisah Nabi Nuh AS

Image
NABI NUH AS Nabi Nuh adalah nabi keempat sesudah Adam, Syith dan Idris dan keturunan kesembilan dari Nabi Adam. Ayahnya adalah Lamik bin Metusyalih bin Idris.  Dakwah Nabi Nuh Kepada Kaumnya Nabi Nuh menerima wahyu kenabian dari Allah dalam masa "fatrah" masa kekosongan di antara dua rasul di mana biasanya manusia secara beransur-ansur melupakan ajaran agama yang dibawa oleh nabi yang meninggalkan mereka dan kembali bersyirik meninggalkan amal kebajikan, melakukan kemungkaran dan kemaksiatan di bawah pimpinan Iblis. Demikianlah maka kaum Nabi Nuh tidak luput dari proses tersebut, sehingga ketika Nabi Nuh datang di tengah-tengah mereka, mereka sedang menyembah berhala ialah patung-patung yang dibuat oleh tangan-tangan mereka sendiri disembahnya sebagai tuhan-tuhan yang dapat membawa kebaikan dan manfaat serta menolak segala kesengsaraan dan kemalangan.berhala-berhala yang dipertuhankan dan menurut kepercayaan mereka mempunyai kekuatan dan kekuasaa