Posts

Showing posts from January, 2021

MENJAWAB AZAN ATAU MELANJUTKAN BACAAN AL-QURAN?

Image
MENJAWAB AZAN ATAU MELANJUTKAN BACAAN AL-QURAN? Asy-Asyaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin rahimahullah Pertanyaan: Apabila muazin mengumandangkan azan, mana yang lebih afdal, aku melanjutkan membaca Al-Quran, atau diam dan menjawab azan? Jawaban: Yang afdal saat muazin mengumandangkan azan adalah engkau memutus bacaan Al-Quran dan hendaknya engkau menjawab azan. Sebab, menjawab azan adalah zikir khusus pada waktu yang khusus. Adapun membaca Al-Quran, engkau bisa membacanya kapan saja. Oleh karena itu, zikir yang khusus dibaca pada waktu tertentu, ketika datang waktunya, lebih utama daripada zikir yang sifatnya umum (yang bisa dibaca kapan saja); meskipun terkadang zikir yang umum tersebut pada asalnya lebih afdal. Sebab, zikir khusus yang memiliki waktu tertentu, akan terlewatkan jika tidak diamalkan pada waktunya. Dengan demikian, kalau engkau mendengar azan ketika membaca Al-Quran, berhentilah. Jawablah azan. Ucapkan seperti yang diucapkan muazin, kecuali pada lafal ”ha

MEMANJANGKAN KUKU

Image
MEMANJANGKAN KUKU   Fatwa Al-Lajnah Ad-Daimah Pertanyaan : Apakah hukum memanjangkan kuku? Jawaban : "Tidak boleh memanjangkan kuku karena hal itu menyelisihi sunah fitrah yang dianjurkan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam. Di antara sunnah fitrah tersebut adalah : 1. Memotong kuku, 2. Mencabut bulu ketiak, 3. Mencukur bulu kemaluan, dan 4. Menggunting kumis, Tidak boleh lebih dari empat puluh malam. Hal ini berdasarkan riwayat Imam Muslim rahimahullah dalam Kitab Shahih beliau, dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu mengatakan: "Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam memberi batasan waktu kepada kami dalam mengguntig kumis, memotong kuku, dan mencukur bulu kemaluan, untuk tidak meninggalkan sesuatu pun darinya lebih dari empat puluh malam.” (HR.Muslim no.258) Maka, wajib bagi para wanita tersebut untuk bertaubat kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala dan meninggalkan kebiasaan buruk yang bertentangan dengan perintah Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam. Allah

Apa Perbedaan Antara Darah Haid Dan Darah Istihadhah?

Image
Apa Perbedaan Antara Darah Haid Dan Darah Istihadhah? Dalam tulisan ini kita akan menyebutkan kurang lebih ada  tujuh perbedaan :   1. PERBEDAAN PERTAMA  Darah haid adalah fitrah, tabi’at (kebiasaan), dan juga ciptaan, yang keluar ketika seorang perempuan yang mencapai usia baligh (dewasa) dan merupakan tanda bahwa dia adalah wanita sehat, adapun darah istihadhah adalah darah rusak dan merupakan tanda bahwa dia adalah wanita yang sedang dalam keadaan tidak sehat. 2. PERBEDAAN KEDUA Darah haid keluar dari rahim, adapun darah istihadhah keluar dari urat yang pecah / terpotong, sebagaimana keterangan yang datang dari Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam dalam riwayat Imam Al-Bukhary No.228 dan Muslim No.333 bahwa beliau bersabda : “Hanya saja itu adalah urat (yang pecah) dan bukan haid”. 3. PERBEDAAN KE TIGA Darah haid kebanyakannya keluar pada waktu-waktu tertentu. (Usia baligh), adapun darah istihadhah keluar pada waktu yang tidak terbatas. (Walaupun seseorang belum baligh). 4

TIGA AMAL YANG TIDAK DITIMBANG DI HARI KIAMAT karena hebatnya.

Image
TIGA AMAL YANG  TIDAK DITIMBANG DI HARI KIAMAT karena hebatnya. Tiga amal yang tidak akan ada timbangannya pada hari kiamat, karena keagungannya. 1. Memaafkan Kesalahan Orang (amal istimewa yang) tidak terbatas pahalanya. Allah subhana wata'ala berfirman: "Dan balasan suatu kejahatan adalah kejahatan yang serupa, maka barang siapa memaafkan dan berbuat baik maka pahalanya atas (tanggungan) Allah. Sesungguhnya Dia tidak menyukai orang-orang yang zalim." (Ash-Shura:40) 2. Sabar (amal istimewa) yang juga tidak terbatas pahalanya. Allah subhana wata'ala berfirman: "Katakanlah: "Hai hamba-hamba-Ku yang beriman. bertakwalah kepada Tuhanmu". Orang-orang yang berbuat baik di dunia ini memperoleh kebaikan. Dan bumi Allah itu adalah luas. Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah Yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas." (Az-Zumar: 10) 3. Puasa (juga amal istimewa) yang tidak terbatas pahalanya. Allah subhana wata'ala berfirman dalam

APA YANG KITA PIKIRKAN ITULAH YANG AKAN TERJADI

Image
APA YANG KITA PIKIRKAN ITULAH YANG AKAN TERJADI Pernahkah kita berhenti sejenak dari semua aktivitas kita dan sekedar mengingat kembali apa yang kita alami dan apa yang kita terima di dalam hidup ini? ️Rasulullah bersabda : "Salah satu kebahagiaan seseorang adalah keridhaannya menerima keputusan Allah." (HR. Ahmad) Perhatikan pesan Rasululloh berikut ini : "Barangsiapa yang ridha, maka keridhaan itu untuknya. Barangsiapa mengeluh, maka keluhan itu akan menjadi miliknya" (HR. at-Tirmidzi) Jika kita memikirkan bahagia, maka kita akan bahagia. Jika kita berpikiran sedih, maka kita menjadi sedih. Jika kita berpikiran gagal, kita menjadi gagal. Jika kita berpikiran sukses, maka kita niscaya sukses. Jika kita berpikiran sakit, kita juga menjadi sakit. Jika kita berpikiran sehat, maka kita pun akan sehat.  Inilah, The Law of Attraction Hukum Tarik Menarik,  merupakan Sunnatulloh yang berlaku di alam semesta. Rasulullah Sallallahu alaihi wa sallam bersabda : &qu

Kunci Kebahagiaan Seseorang

Image
Kunci Kebahagiaan Seseorang Dari Abdullah bin Alhusain dari bapaknya dari kakeknya berkata, Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: “Ada empat perkara dari kebahagiaan seseorang, yaitu : pasangan hidup  yang sholihah, anak-anak  yang baik/berbakti, pergaulannya adalah dengan orang-orang yang sholeh dan rizkinya di negerinya sendiri." (HR. Dailami) Pelajaran yang terdapat di dalam Hadits: Dari hadits tersebut Rasululloh Shallahu 'alaihi wa sallam mengemukakan empat faktor yang membuat manusia bahagia di antara sekian banyak faktor. Empat faktor itu adalah sebagai berikut : 1. Istri yang sholihah Kalau dunia ini adalah kesenangan maka kesenangan dunia yang paling puncak adalah isteri yang sholehah. Sabda Rasululloh: "Dunia ini adalah kesenangan. Dan sebaik-baik kesenangan dunia adalah isteri yang sholihah." (HR.Muslim) 2. Anak-anak yang sholeh/berbakti Seorang anak yang sholeh yang tekun beribadah, apalagi menjadi ahli al-Qur'an adalah me

Kategori Orang Yang Paling Baik & Yang Paling Buruk

Image
Kategori Orang Yang Paling Baik & Yang Paling Buruk Dari Abu Hurairah RA Rasulullah SAW berdiri di hadapan orang orang yang sedang duduk lalu  bersabda:  "Maukah kalian aku beritahu orang yang paling baik di antara kalian dari orang yang paling buruk di antara kalian?" Abu Hurairah berkata: Para sahabat diam, baginda mengatakan demikian sampai tiga kali, kemudian salah seorang berkata: Ya, wahai Rasulullah, beritahukan kepada kami orang yang paling baik di antara kami dari orang yang paling buruk, baginda bersabda: "Orang yang paling baik di antara kalian adalah orang yang diharapkan kebaikannya dan aman dari kejahatannya, dan orang yang paling buruk di antara kalian adalah orang yang tidak diharapkan kebaikannya dan tidak aman dari kejahatannya." (HR Tirmizi No: 2189)  Kandungan Hadis: 1. Secara lahiriah manusia adalah makhluk yang lemah, memiliki kecenderungan terhadap kebaikan dan juga keburukan. Pada saat kondisi lemah maka dia akan mudah tergoda