KITA SEMUA SEDANG MENEMPUH PERJALANAN MENUJU ALLAH
Ibnul Qayyim rahimahullah mengatakan :
"Setiap hamba, dari sejak kedua kakinya menapak di dunia ini, maka dia mulai menjalani safar menuju Rabbnya. Dan lama safarnya itu adalah umurnya yg sudah ditetapkan baginya. Maka umur adalah waktu safarnya seorang insan di negeri dunia ini menuju Rabbnya yg Maha Tinggi. Kemudian siang dan malamnya itu dijadikan sebagai tahapan safarnya.
Maka setiap siang dan malam adalah satu tahapan dari berbagai tahapannya.
Maka tidak henti-hentinya dia melipat satu tahapan demi tahapan, sampai safarnya berakhir.
Maka seorang yg cerdas dan pintar adalah yg menjadikan setiap tahapan selalu di hadapannya. Dia begitu perhatian, berusaha menjalaninya dengan selamat dan dapat meraih keuntungan.
Jika telah menempuh satu tahapan, dia menjadikan tahapan berikutnya di hadapan matanya. Dan dia tidaklah menjalani waktu yg panjang, sehingga hatinya jadi keras, dipanjangkan oleh angan-angannya, dihinggapi sikap menunda-nunda, janji berlambat-lambat.
Bahkan dia menjadikan umurnya di tahapan tersebut sebagai satu-satunya tahapan, sehingga diapun bersungguh-sungguh dalam menjalaninya dengan sebaik mungkin yg bisa dia hadirkan. Karena jika dia yakin akan pendek dan cepat berlalunya tahapan tersebut, niscaya beban amalan akan terasa ringan. Dan jiwanya semakin bersemangat, tunduk menyiapkan bekal.
Dan jika dia menyambut tahapan lainnya dari umurnya, diapun menyambutnya demikian. Dan terus menerus kebiasaan dia demikian, sampai ia lalui semua tahapan umurnya dan diapun menjadi terpuji karenanya." (Thariq Al-Hijratain 403)
Comments
Post a Comment