HATI KITA, AL-QUR'AN, DAN CINTA KEPADA ALLAH


HATI KITA, AL-QUR'AN, DAN CINTA KEPADA ALLAH

Jika engkau benar-benar mencintai Allah, maka harusnya engkau selalu rindu dengan firman-firman-Nya. Karena orang ayang mencintai seseorang, pasti dia akan mendambakan kata-katanya. Ibnul Qoyyim Rahimahullah mengatakan:

"Jika kamu melihat seseorang, perasaan dia dan rindunya tertuju kepada bait-bait syair, bukan kepada ayat-ayat (Allah)... kepada lantunan suara bait-bait syair, bukan kepada lantunan suara Alqur'an,
Maka, itu diantara bukti paling kuat akan KEKOSONGAN hatinya dari kecintaan kepada Allah dan kepada firman-Nya" [Al-Jawabul Kafi, hal: 236].

Dan dahulu sahabat Utsman bin Affan Radhiallahu 'Anhu pernah mengatakan:

"Jika hati kalian bersih (sehat), tentu ia tidak akan pernah kenyang dengan firman Allah".

Sungguh, kita perlu jujur kepada diri sendiri, sudahkah merasakan kenikmatan saat mendengar lantunan bacaan ayat-ayat Allah? Itulah diantara barometer paling mudah akan bersih dan sehatnya hati kita. Dari sini kita bisa menilai tingkatan cinta kita kepada Allah ta’ala, Sayang sebagian dari kaum muslimin, malah enggan dan malas untuk meluangkan sedikit waktunya  untuk membaca Al- Qur'ran. Semoga keadaan kita tidak demikian.. tapi jika ini keadaan anda, maka sadarlah dan ubahlah dari sekarang masih ada waktu.


Oleh: Ustadz Musyaffa' ad Dariny, Lc., M.A. (Dewan Pembina Yayasan Risalah Islam)

Comments

Popular posts from this blog

AL-QUR’AN DAN PERNIAGAAN YANG TIDAK MERUGI

TIGA KEADAAN YANG MENUNTUT KESABARAN

DZIKIR, RINGAN DI LISAN, DICINTAI ALLAH AR-RAHMAN