TENAGA DALAM, DIMANA UNSUR JINNYA?

TENAGA DALAM, DIMANA UNSUR JINNYA?

Dari semenjak SD sampai sekarang saya hobi dengan belajar beladiri, dulu sangat suka nonton film yang berlatar beladiri seperti Jaka Sembung, Wiro Sableng dll. Lalu mulai belajar beladiri, berujung mempelajari pelengkap Beladiri yaitu Ilmu Tenaga Dalam, yang saya pelajari dari berbagai aliran tenaga dalam, mulai dari latihan teknik pernafasan, teknik Wirid, Asmaul Husna, Asmak Kurung, Jawa Kewalian, Ilmu Hikmah, Kejawen, Ilmu Metafisika Modern, Psikotronika dan sebagainya. Saya juga mengkoleksi banyak buku tenaga dalam, Ilmu-ilmu Ghoib dan semua yang berhubungan dengan Metafisika.

Sempat punya perguruan tenaga dalam Tahun 1997-an pertama Bada'tubi Inti Taqwa, kemudian berganti Bda'tubi Inti Prana, setelah berguru di Jawa Tengah dalam sebuah meditasi bertemu sosok yang mengaku bernama Ki Cakraningkrat dari Cirebon saya diberi sebuah tongkat yang bermakna Alif, yang artinya jalan lurus. Semenjak itu perguruan saya beri nama Cakra Nur Alief, karena tidak punya sistem manajemen marketing yang bagus, anggota tenaga dalam saya hanya terbatas bagi rekan-rekan yang kenal dan dari mulut ke mulut, jumlah Murid pun tidak terlalu banyak tak sampai ratusan Orang.

Dari sinilah saya terus mengembangkan kemampuan Tenaga Dalam, lalu saya perdalam lagi, belajar lagi, sampai mengikuti pula latihan Kultivasi Falun Gong di Senayan. Berbagai meditasi saya ikuti, sampai-sampai selalu ada dalam fikiran saya bahwa semua Agama itu sama yang penting kita berbuat kebaikan dan Akhlaq yang mulia. sampai pada tingkat keyakinan Wihdatul Wujud, Manunggaling Kawulo Gusti (menyatunya hamba dan dzat Sang Pencipta).

Waktu terus berjalan sekitar Tahun 2002, karena hobi membaca saya beli sebuah Majalah bertemakan Metafisika “Majalah Ghoib, Mengimani yang Ghoib sesuai Syari'at”. Sebelumnya saya hobi membaca, mengkoleksi majalah/tabloid metafisika seperti Majalah misteri, liberti, posmo, mistik dan lain sebagainya.

Nah.. melalui majalah ini, Hidayah pun datang. Saya jadi memahami bahwa yang selama ini saya pelajari ternyata ditimbang dari sisi Syari'at telah menyimpang dan SESAT! Sebelum kenal majalah Ghoib saya orang yang paling menentang banget yang namanya pemahaman Sunnah yang murni, saya menganggap mereka orang-orang syari'at yang tidak mengenal Torikat Ilallah, Hakikat apalagi Ma'rifat. Mengenal Agama hanya kulitnya saja, saya menganggap pemahaman Agama saya sudah sampai derajat Ma'rifat.

Kembali ke majalah Ghoib, semenjak membaca artikel-artikel di Majalah Ghoib wawasan saya mengenai hal yang ghoib sesuai syari'at mulai mengalami pencerahan, akhirnya saya menemukan Toko Kaset Muslim Fatahillah, saya beli kaset Ruqyah Ustadz Fadhlan Adham Hasyim Lc. 

Saya setel.. lalu yang terjadi MasyaAllah..!!!

Di luar dugaan kepala saya pening, tubuh, tangan bergerak-gerak dengan sendirinya (bukan bergerak karena permainan silat stroom), mual-enegh semua menjadi satu, saya tidak berani mendengarkannya lagi. Ketika itu saya mulai bertanya-tanya dalam hati berarti Ilmu-ilmu yang saya pelajari berasal dari Jin, akhirnya saya tinggalkan semua Ilmu-ilmu tersebut, kecuali tenaga Dalam Pernafasan dan Getaran karena saya masih meyakini pernafasan murni tak ada unsur Jinnya.

Pemahaman tentang Ruqyah terus meningkat, sering ikuti acara Ruqyah, belajar Ruqyah dan mempraktekan Ruqyah untuk diri sendiri. Sampai suatu saat saya mencoba bermeditasi untuk terakhir kalinya sebelum memutuskan membuang semua Ilmu-ilmu yang saya pelajari.

Dalam alam meditasi inilah saya mendapatkan dialog secara ghoib dengan suatu sumber (saya tidak meyakini ini malaikat, tapi saya meyakini ini mungkin salah satu Jin yang telah ber-Islam dengan benar wallahu'alam).

“Berawal saya mengadu argumen, saya katakan okelah kalau tenaga dalam yang berasal dari Mantera, Ritual dan lainnya adalah SESAT dan SALAH.”

Pertanyaan saya adalah : “Bukankah setiap Manusia secara alami memiliki dan memancarkan gelombang elektromagnetik tubuh, mengapa ini dianggap SESAT dan salah menurut Islam? Bukankah jika kita memanfaatkan energi ini berarti memanfaatkan apa yang sudah diberikan Allah?”

Tiba-tiba suara itu mengatakan :

“Ya.. Manusia memang memiliki pancaran energi elektromagnetik tubuh secara alami, tetapi ketahuilah biarkanlah energi itu mengalir apa adanya, tanpa direkayasa. Jika energi magnetik tubuh ini direkayasa, di olah di himpun dan divisualisasikan, inilah yang akan menjadi kekuatan Sihir, dan kami akan masuk ke dalamnya. Ingatlah jika kamu memakan buah Anggur dalam bentuk aslinya, tanpa direkayasa, tanpa divermentasi maka buah Anggur itu HALAL bagimu, namun jika sudah direkayasa dan divermentasi buah Anggur itu akan menjadi Khamr yang memabukkan dan hukumnya HARAM. Begitu pula dengan energi tubuh yang direkayasa, di latih, dihimpun, divisualisasikan akan menjadi kekuatan yang namanya Sihir dan itu hukumnya HARAM.”

Setelah itu saya terbangun dari meditasi saya, saya tercengang.. Yaa Robb.. berarti benar kata Ibnul Qoyim Aljauziyah dalam Kitabnya, bahwa “Sihir adalah perpaduan antara energi alam dan roh-roh jahat (Jin).”

Pengalaman di atas benar saya alami dan saya lakukan. lalu apa kesimpulannya :

Semua Energi metafisika apapun sebutannya (Tenaga Dalam, Prana, Chi, Ki, Mana, Nur, Aura dll) adalah menjadi sebab kendaraan Syaithon untuk menciptakan sihir. Jujur Energi ini bisa dirasakan, getarannya, rasanya, setiap orang bisa merasakan dengan teknik tertentu. Jadi semua Orang yang mempraktekkan, melatih Energi Tenaga Dalamnya, pada hakikatnya sedang mengumpulkan Energi kekuatan Sihir di dalam tubuhnya, karena bangsa Jin bisa masuk melalui latihan ini.

Kenapa Sihir? Ya! Karena pada akhirnya Energi ini bisa divisualisasikan untuk berbagai keperluan yang melanggar batas syari'at. Bisa digunakan untuk bertelepati mempengaruhi fikiran Orang lain, bisa untuk mengirimkan visualisasi penyerangan secara Ghoib, menciptakan aneka bentuk perwujudan Ghoib, seperti Harimau, Singa, dll. Bisa pula untuk di alirkan menjadi KEKEBALAN TUBUH, bisa digunakan untuk mempengaruhi seseorang agar Jatuh Cinta (pelet), bisa digunakan untuk menembus dimensi Alam Ghoib, Alam Jin, Siluman dan sebagainya.

Pertanyaanya, adakah dalam syari'at Agama kita di dalam Al-Qur’an ataupun Hadits yang mengajarkan hal-hal tersebut di atas?

TIDAK ADA! Maka sudah jelas semua itu permainan Syaithon jenis Jin..!!! Wallahu a'lam. Maaf saya tidak sedang menyudutkan suatu pihak, saya hanya bercerita tentang pengalaman saya, semoga bisa diambil manfaatnya bagi sahabat yang ingin memurnikan Aqidah, ingin berIslam secara Kaffah, cukuplah Al-Qur’an dan Sunnah sebagai solusi hidup kita!

Barakallahufikum, wasalamu'alaikum.

Oleh: Abi Faqieh Elwastafy (dulu bernama Ki Maulana Cakra)

Dan untuk semua yang pernah menjadi Muridku, bertaubatlah dan buanglah semua Ilmu-ilmu kalian, dan mohon maaf atas kesalahan dan kebodohaku.

Comments

Popular posts from this blog

AL-QUR’AN DAN PERNIAGAAN YANG TIDAK MERUGI

TIGA KEADAAN YANG MENUNTUT KESABARAN

DZIKIR, RINGAN DI LISAN, DICINTAI ALLAH AR-RAHMAN