BERLAPANG DADA & MUDAH MEMAAFKAN


BERLAPANG DADA & MUDAH MEMAAFKAN

Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin mengatakan :

“Tugas setiap muslim terhadap saudaranya adalah hendaknya ia berlapang-lapang dan berlemah lembut dalam perkataan dan perbuatan. Karena inilah yang menimbulkan kecintaan dan keterikatan hati di antara manusia. Dan kecintaan serta keterikatan hati ini adalah perkara yang dituntut dalam syariat. Oleh karena itu Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam melarang semua hal yang bisa menimbulkan permusuhan dan saling membenci” (Syarah Riyadis Shalihin, 2/544).

Setan hampir berputus asa,  tidak mampu menyesatkan orang-orang yang bertauhid akan tetapi setan masih bisa mencerai beraikan hati-hati mereka, dan membuat mereka saling bermusuhan.

Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:

“Sesungguhnya setan telah putus asa membuat orang-orang yang shalat menyembahnya di Jazirah Arab. Namun setan masih bisa melakukan tahrisy di antara mereka” (HR. Muslim no. 2812).

Hendaknya kita slalu lapang dada dan mudah memaafkan. Kesempurnaan sikap memaafkan adalah jika dibarengi dengan perasaan lapang dada, yang menganggap seakan tidak pernah terjadi apa-apa sebelumnya.

Perintahnya Jelas sekali dalam Al  Qur'an  untuk memaafkan dan berlapang dada :
Artinya: "…dan hendaklah mereka memaafkan dan berlapang dada…". (QS. An-Nur: 22)

Maafkanlah kesalahan saudara-saudara seiman kita, apapun kesalahannya, jangan rasa sakit hati tersebut selalu menyesakkan dada kita, apakah kita tidak mau mendapatkan ampunan Allah Ta'ala.

Memaafkan = Mendapat Ampunan Allah Ta'ala.

Ingatlah firman Allah:

"...Dan hendaklah mereka memaafkan dan berlapang dada. Apakah kamu tidak ingin bahwa Allah mengampunimu? Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang". (QS. An Nur: 22)

Khalid bin Ma'dan rahimahullah berkata :

"Apabila dibukakan sebuah pintu kebaikan bagi salah seorang di antara kalian, hendaknya dia bergegas  melaksanakannya. Sebab, dia tidak tahu kapan pintu itu akan ditutup darinya." (Siyar A'lam an-Nubala 4/540)

Teruslah menebar benih-benih kebaikan meskipun kecil karena kita tidak tahu amalan mana yang akan memudahkan jalan kita menuju surga.

Editor : Admin Asy-Syamil.com

Comments

Popular posts from this blog

AL-QUR’AN DAN PERNIAGAAN YANG TIDAK MERUGI

TIGA KEADAAN YANG MENUNTUT KESABARAN

DZIKIR, RINGAN DI LISAN, DICINTAI ALLAH AR-RAHMAN