JAGALAH SHOLAT-SHOLAT KALIAN!!!


JAGALAH SHOLAT-SHOLAT KALIAN!!!

Ketahuilah, Robb kita Alloh Subhanahu Wa Ta’ala telah berfirman :

“Jagalah sholat-sholat kalian, dan (jagalah pula) sholat wustho, dan berdirilah untuk Alloh (dalam sholatmu itu) dengan khusyu'.” (QS Al-Baqoroh : 238)

Faedah atau pelajaran penting yang bisa kita ambil dari ayat yang mulia tersebut di atas, diantaranya adalah sebagai berikut :

1. Menunjukkan : perintah untuk menjaga sholat-sholat fardhu yang lima waktu. Dan lebih khusus lagi, ditekankan juga untuk menjaga yang namanya Sholat Wustho, karena sholat ini diathofkan (yakni dihubungkan) dengan sholat-sholat yang lainnya secara umum. Mengathofkan (menghubungkan) sesuatu yang khusus kepada sesuatu yang umum itu, memberikan faedah Al-I’tina’ bil Khosh (memberikan penjagaan/pemeliharaan terhadap sesuatu yang khusus tersebut). Hal itu karena disebutkannya (dalam ayat ini) sesuatu secara Mufrod (tunggal/sendirian) setelah disebutkan dengan yang lainnya (hal itu berarti, hendaknya memberikan penjagaan lebih khusus kepada sesuatu tersebut, wallohu a’lam bis showab). Sebagaimana Alloh Ta’ala telah menyebutkan di awal surat Al-Mu’minun, tentang sifat-sifat orang-orang yang beriman secara umum, kemudian menutupnya (sifat-sifat mereka tersebut secara khusus) dengan firman-Nya :

“Dan orang-orang yang memelihara sholat-sholatnya.” (QS Al-Mu’minun : 9)

Demikian pula dalam Surat Al-Ma’arij, setelah menyebutkan sifat-sifat orang-orang yang beriman, kemudian menutupnya/mengakhirinya dengan firman-Nya :

“Dan orang-orang yang memelihara sholat-nya.” (QS Al-Ma’arij : 34)

Hal itu munenjukkan, wajibnya menjaga atau memelihara sholat fardhu (wajib) tersebut, dan jg sholat yg dikhususkan, yaitu sholat Wustho.

2. Para ulama berbeda pendapat tentang apa yang dimaksud dengan SHOLAT AL-WUSTHO (yang artinya Sholat Pertengahan) dalam ayat yang mulia ini. Dan pendapat yang paling shohih (benar) dalam masalah ini adalah : bahwa Sholat Wustho itu adalah SHOLAT ASHAR !!!

Dalil-dalil dari hadits-hadits Nabi shollallohu alaihi wa sallam yang menunjukkan hal itu sangatlah banyak. Diantaranya adalah hadits dari Ali bin Abi Tholib Rodhiyallohu anhu, bahwa Rosululloh Shollallohu Alaihi Wa Sallam pernah bersabda ketika pada hari peperangan Ahzab :

“Mereka (orang-orang kafir itu) telah menyibukkan kita dari (melaksanakan) Sholat Al-Wustho, yaitu Sholat Ashar. Semoga Alloh memenuhi rumah-rumah mereka dan kuburan-kuburan mereka dengan api".

Kemudian beliau melakukan sholat Al-Wustho atau Sholat Ashar itu di antara waktu maghrib dan Isya’.

(HR Imam Muslim no. 1425)

Kemudian juga dalam hadits Ibnu Mas’ud Rodhiyallohu Anhu, dia berkata : 

“Orang-orang Musyrik telah menahan/menghalangi Rosululloh Shollallohu Alaihi Wa Sallam dari melakukan Sholat Ashar (yakni dalam peperangan Ahzab), sampai matahari benar-benar sudah memerah atau menguning (yakni sudah menjelang tenggelamnya matahari atau hampir masuk waktu Maghrib). Kemudian Rosululloh Shollallohu Alaihi Wa Sallam bersabda :

"Mereka (orang-orang kafir itu) telah menyibukkan kita dari (melaksanakan) Sholat Al-Wustho, yaitu Sholat Ashar. Semoga Alloh memenuhi perut-perut mereka dan kuburan-kuburan mereka dengan api (neraka). (HR Imam Muslim no. 1426).

Kemudian juga dalam hadits Ali bin Abi Tholib Rodhiyallohu Anhu, yang diriwayatkan oleh Al-Imam Al-Bukhori rohimahulloh dalam Shohih-nya (no. 6396). Dan masih banyak yang lainnya. Semuanya itu menunjukkan, bahwa yang dimaksud dengan Sholat Al-Wustho (Sholat Pertengahan) itu adalah Sholat Ashar. Al-Imam Al-Qurthubi rohimahulloh dalam kitab tafsir-nya juga menjelaskan : 

“Al-Wustho itu bentuk mu’annats (kata benda perempuan) dari Al-Ausath (pertengahan). Dan pertengahan dari sesuatu itu adalah sesuatu yang paling bagus dan paling adilnya. Diantaranya adalah seperti yang ditunjukkan dari firman Alloh ta’ala :

"Dan demikian (pula) Kami telah menjadikan kalian (wahai  kaum Muslimin) sebagai umat pertengahan (yaitu umat yang adil dan pilihan) …” (QS Al-Baqoroh : 143)

Jadi, yg dimaksud dengan Sholat Wustho itu adalah Sholat Ashar.

3. Perintah untuk menjaga sholat Ashar secara khusus setelah perintah untuk menjaga sholat-sholat fardhu secara umum, hal itu menunjukkan AGUNG-nya Sholat Ashar itu. Dalil yang menunjukkan hal itu adalah sabda Nabi Shollallohu Alaihi Wa Sallam sebagai berikut :

“Orang yang terlewatkan dari Sholat Ashar (yakni yang tidak mengerjakannya) keadaannya seperti orang yang kehilangan keluarganya dan harta bendanya.” (HR Imam Al-Bukhori no. 552 dan Imam Musli no. 1417, dari Ibnu Umar Rodhiyallohu Anhuma) 

Nabi Shollallohu Alaihi Wa Sallam juga pernah bersabda :

“Barangsiapa meninggalkan sholat Ashar, sungguh telah gugur (terhapus) amalannya.” (HR Imam Al-Bukhori no. 553, dari Buroidah Rodhiyallohu Anhu)

Dan dalil yang menunjukkan KEUTAMAANNYA, adalah sabda Nabi Shollallohu Alaihi Wa Sallam :

“Malaikat penjaga malam dan malaikat penjaga siang, mereka itu saling bergantian untuk menjaga kalian (yakni yang mencatat amal-amal kalian sepanjang siang dan malam harinya). Mereka berkumpul (yakni waktu untuk bergantian tugas) di waktu Sholat Fajr (Sholat Shubuh) dan Sholat Ashar.” (HR Imam  Al-Bukhori no. 555 dan Imam Muslim no. 1432, dari Abu Huroiroh Rodhiyallohu Anhu)

Juga sabda Nabi Shollallohu Alaihi Wa Sallam :

“Sesungguhnya kalian kelak akan melihat Robb kalian sebagaimana kalian melihat kepada bulan (purnama). Kalian tidak perlu berdesak-desakan di dalam melihat-Nya. Oleh karena itu, jika kalian mampu untuk tidak terkalahkan dari melaksanakan sholat sebelum terbitnya matahari dan sebelum terbenamnya, maka lakukanlah (sholat tersebut, dan yang dimaksud adalah Sholat Shubuh dan Sholat Ashar ) 

Kemudian beliau membaca firman Alloh ta’ala : (“Dan bertasbihlah dengan memuji Robb-mu sebelum matahari terbit dan sebelum terbenamnya.”).”_ 

(HR *Imam Al-Bukhori* no. 554 dan *Imam Muslim* no. 1434, dari Jarir bin Abdillah rodhiyallohu anhu) 

Juga sabda Rosululloh shollallohu alaihi wa sallam :

“Barangsiapa mengerjalan sholat Al-Bardain (yakni sholat Shubuh dan Sholat Ashar), maka dia akan masuk surga." (HR Imam Al-Bukhori no. 574 dan Imam Muslim no. 1438, dari Abu Musa Al-As’ari rodhiyallohu anhu)  

Demikianlah diantara dalil-dalil yang menunjukkan agungnya dan besarnya keutamaan Sholat Ashar tersebut.

4. Adapun tentang keberadaan sholat Ashar sebagai Sholat Wustho (sholat yang pertengahan) diantara sholat-sholat lainnya. 

Hal itu karena sebelum sholat Ashar ada dua sholat lainnya di awal siang dan pertengahan siang hari (yaitu Sholat Shubuh dan Dhuhur), dan sesudahnya ada dua sholat  di malam hari (yaitu Sholat Maghrib dan Isya’).

Kesimpulannya adalah :

1. Wajibnya menjaga ibadah sholat kita, terutama semua sholat fardhu yang lima waktu tersebut.

2. Anjuran untuk menjaga dan memperhatikan ibadah-ibadah tertentu yang mempunyai keutamaan yang khusus dibandingkan yang lainnya, agar kita bisa meraih pahala dan keutamaannya yang sangat besar. 

Wallohu a’lam bis showab.

(Sumber : Min Kunuuzi Al-Qur’anil Karim, Tafsiiru Aayaati minal Kitabil ‘Aziiz (hal. 41-43), karya As-Syaikh Abdul Muhsin bin Hamd Al-‘Abbad Al-Badr hafizdohulloh, dengan sedikit perubahan atau penjelasan tambahan).

Comments

Popular posts from this blog

AL-QUR’AN DAN PERNIAGAAN YANG TIDAK MERUGI

TIGA KEADAAN YANG MENUNTUT KESABARAN

DZIKIR, RINGAN DI LISAN, DICINTAI ALLAH AR-RAHMAN